Diupah Rp50 Ribu, 3 Warga Takin TTU Tewas Hirup Gas Beracun Sumur
Minggu, 17 Mei 2020 - 17:36 WIB
TIMOR TENGAH UTARA - Tiga warga Desa Takin, Kecamatan Bikomi Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas saat membersihkan sumur tua pada kedalaman 18 meter. Ketiga korban adalah Eduardus Abi (21), Deodatan Sasi (21), dan Emanuel Toni (23). Ironisnya, ketiga pemuda tersebut hanya mendapatkan upah Rp50 ribu per orang.
Proses pembersihan sumur berlangsung sejak Jumat (15/5/2020) sore, namun karena sudah malam dilanjutkan pada Sabtu (16/5/2020) pagi.
Awalnya Eduardus masuk ke dalam sumur membawa mesin penyedot air. Setelah mesin dihidupkan, korban diduga menghirup gas dalam sumur dan jatuh pingsan.
Melihat rekannya pingsan, Deodatan masuk ke dalam untuk memberikan pertolongan. Tetapi, dia juga ikut menghirup gas beracun dan tewas.
Tak berselang lama, Emanuel yang sedang ngojek kaget mendengar suara menjerit minta tolong dari dalam sumur. Emanuel yang mencoba menolong, ikut tewas menghirup gas beracun.
Proses evakuasi mengalami kesulitan, sehingga tim Basarnas didatangkan dari Kupang. Pada Sabtu (26/5/2020) malam seorang korban berhasil dievakuasi, sementara pada Minggu (17/5/2020) dua korban berhasil dievakuasi.
Hendrikus Bana, keluarga salah seorang korban mengatakan, pihak keluarga sangat menyayangkan kejadian tersebut. Nyawa ketiganya hilang hanya karena upah Rp50 ribu saja.
"Kami juga belum tahu, apakah kasus ini akan dilanjutkan ke polisian atau tidak. Soalnya, polisi masih menunggu surat pernyataan dari keluarga korban," kata Hendrikus Bana, Minggu (17/5/2020).
Lihat Juga: Tabrakan Beruntun di Slipi Akibat Sopir Truk Tronton Ngantuk, Dirlantas Polda Metro: Bukan Rem Blong
Proses pembersihan sumur berlangsung sejak Jumat (15/5/2020) sore, namun karena sudah malam dilanjutkan pada Sabtu (16/5/2020) pagi.
Awalnya Eduardus masuk ke dalam sumur membawa mesin penyedot air. Setelah mesin dihidupkan, korban diduga menghirup gas dalam sumur dan jatuh pingsan.
Melihat rekannya pingsan, Deodatan masuk ke dalam untuk memberikan pertolongan. Tetapi, dia juga ikut menghirup gas beracun dan tewas.
Tak berselang lama, Emanuel yang sedang ngojek kaget mendengar suara menjerit minta tolong dari dalam sumur. Emanuel yang mencoba menolong, ikut tewas menghirup gas beracun.
Proses evakuasi mengalami kesulitan, sehingga tim Basarnas didatangkan dari Kupang. Pada Sabtu (26/5/2020) malam seorang korban berhasil dievakuasi, sementara pada Minggu (17/5/2020) dua korban berhasil dievakuasi.
Hendrikus Bana, keluarga salah seorang korban mengatakan, pihak keluarga sangat menyayangkan kejadian tersebut. Nyawa ketiganya hilang hanya karena upah Rp50 ribu saja.
"Kami juga belum tahu, apakah kasus ini akan dilanjutkan ke polisian atau tidak. Soalnya, polisi masih menunggu surat pernyataan dari keluarga korban," kata Hendrikus Bana, Minggu (17/5/2020).
Lihat Juga: Tabrakan Beruntun di Slipi Akibat Sopir Truk Tronton Ngantuk, Dirlantas Polda Metro: Bukan Rem Blong
(zil)
tulis komentar anda