Jabar Bergerak Bagikan Bantuan untuk Guru Ngaji dan Pemuka Agama
Jum'at, 17 April 2020 - 18:31 WIB
Ketua Umum Jabar Bergerak, Atalia Praratya Kamil menyerahkan bantuan untuk guru ngaji dan pemuka agama, Jumat (17/4/2020). Foto/Humas Pemprov Jabar.
BANDUNG -
Jabar Bergerak terus bergerak. Kali ini guru ngaji dan para pemuka agama terdampak pandemi virus corona (COVID-19) yang menjadi sasaran penyerahan bantuan. Jumat (17/4/2020), bantuan diserahkan langsung Ketua Umum Jabar Bergerak, Atalia Praratya Kamil di Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat, Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung.
Bantuan yang berasal dari berbagai pihak tersebut juga disalurkan Jabar Bergerak kepada Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) dan masyarakat di sekitar Gedung Pakuan.
Rinciannya, Jabar Bergerak menerima dan menyerahkan 600 paket sembako kepada enam pihak penerima, yaitu Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Depok, PW Pemuda Muhammadiyah Jabar, PW Pemuda Persis Jabar, Kabid Keagamaan Jabar Bergerak, Himpaudi, dan Ketua RT 03 di lingkungan sekitar Gedung Pakuan. Selain sembako, juga diserahkan disinfektan, hand sanitizer, dan masker.
"Sebagian dari sahabat-sahabat kita ada yang terdampak COVID-19 secara ekonomi. Untuk itu, Jabar Bergerak hadir memberikan inisiasi, memberikan sedikit keteladanan agar masyarakat ikut terdorong melakukan hal yang sama," tutur Ketua Harian Jabar Bergerak, Tatan Santana.
Tatan bersyukur di tengah imbauan social distancing tetap banyak masyarakat melakukan aksi solidaritas sosial. Misalnya majelis-majelis taklim dan komunitas masyarakat lainnya. Mereka bergerak saling menolong.
"Setelah kami berdiskusi, ketua umum memberikan arahan bahwa salah satu yang hari ini terdampak COVID-19 adalah mereka yang selama ini berjuang mengurus moral dan akhlak bangsa di garda terdepan, yaitu para guru ngaji, para ajengan tajuk, para kiai, para guru yang selama ini sudah memberikan sumbangsih terbaiknya untuk pembangunan di Jawa Barat," katanya.
Perwakilan GP Ansor Kota Depok, Abdul Kodir pun menyampaikan terima kasih kepada Jabar Bergerak yang telah memberikan bantuan. Dia mengaku akan menyalurkan bantuan tersebut kepada guru-guru ngaji di kampung di Kota Depok.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Jabar Bergerak. Artinya, guru ngaji di kampung juga mendapat perhatian. Mudah-mudahan ini bermanfaat dan bisa membantu meringankan beban para ustadz dan guru ngaji di kampung," katanya.
Abdul pun berharap, pandemi COVID-19 segera berakhir karena dampaknya tidak hanya bagi guru mengaji dan pemuka agama, tapi seluruh lapisan masyarakat.
"Mudah-mudahan virusnya segera selesai, segera berakhir karena ini berdampak luar biasa, terutama bagi guru-guru ngaji di kampung. Semua orang butuh makan, kondisi ini membuat orang yang bekerja saja susah, terkena PHK, apalagi untuk guru ngaji yang mendidik yang hanya mengandalkan iuran dari para santri," katanya.
Jabar Bergerak terus bergerak. Kali ini guru ngaji dan para pemuka agama terdampak pandemi virus corona (COVID-19) yang menjadi sasaran penyerahan bantuan. Jumat (17/4/2020), bantuan diserahkan langsung Ketua Umum Jabar Bergerak, Atalia Praratya Kamil di Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat, Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung.
Bantuan yang berasal dari berbagai pihak tersebut juga disalurkan Jabar Bergerak kepada Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) dan masyarakat di sekitar Gedung Pakuan.
Rinciannya, Jabar Bergerak menerima dan menyerahkan 600 paket sembako kepada enam pihak penerima, yaitu Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Depok, PW Pemuda Muhammadiyah Jabar, PW Pemuda Persis Jabar, Kabid Keagamaan Jabar Bergerak, Himpaudi, dan Ketua RT 03 di lingkungan sekitar Gedung Pakuan. Selain sembako, juga diserahkan disinfektan, hand sanitizer, dan masker.
"Sebagian dari sahabat-sahabat kita ada yang terdampak COVID-19 secara ekonomi. Untuk itu, Jabar Bergerak hadir memberikan inisiasi, memberikan sedikit keteladanan agar masyarakat ikut terdorong melakukan hal yang sama," tutur Ketua Harian Jabar Bergerak, Tatan Santana.
Tatan bersyukur di tengah imbauan social distancing tetap banyak masyarakat melakukan aksi solidaritas sosial. Misalnya majelis-majelis taklim dan komunitas masyarakat lainnya. Mereka bergerak saling menolong.
"Setelah kami berdiskusi, ketua umum memberikan arahan bahwa salah satu yang hari ini terdampak COVID-19 adalah mereka yang selama ini berjuang mengurus moral dan akhlak bangsa di garda terdepan, yaitu para guru ngaji, para ajengan tajuk, para kiai, para guru yang selama ini sudah memberikan sumbangsih terbaiknya untuk pembangunan di Jawa Barat," katanya.
Perwakilan GP Ansor Kota Depok, Abdul Kodir pun menyampaikan terima kasih kepada Jabar Bergerak yang telah memberikan bantuan. Dia mengaku akan menyalurkan bantuan tersebut kepada guru-guru ngaji di kampung di Kota Depok.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Jabar Bergerak. Artinya, guru ngaji di kampung juga mendapat perhatian. Mudah-mudahan ini bermanfaat dan bisa membantu meringankan beban para ustadz dan guru ngaji di kampung," katanya.
Abdul pun berharap, pandemi COVID-19 segera berakhir karena dampaknya tidak hanya bagi guru mengaji dan pemuka agama, tapi seluruh lapisan masyarakat.
"Mudah-mudahan virusnya segera selesai, segera berakhir karena ini berdampak luar biasa, terutama bagi guru-guru ngaji di kampung. Semua orang butuh makan, kondisi ini membuat orang yang bekerja saja susah, terkena PHK, apalagi untuk guru ngaji yang mendidik yang hanya mengandalkan iuran dari para santri," katanya.
(muh)
tulis komentar anda