2 Karyawan Positif COVID-19, Pabrik Rokok di Pasuruan Libur 15 Hari

Jum'at, 15 Mei 2020 - 20:44 WIB
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Pasuruan, Syaifudin Ahmad. Foto/Dok.Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Pasuruan
PASURUAN - Gerak cepat dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Pasuruan, setelah ditemukan dua karyawan rokok di Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, positif terpapar COVID-19.

(Baca juga: Ada Skenario Pengetatan Jalur Lalulintas Selama PSBB Malang Raya )

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Pasuruan, melakukan penelusuran dan rapid test terhadap kontak erat. Hasilnya, sebanyak 49 orang karyawan di perusahaan tersebut dinyatakan reaktif terhadap rapid test yang dilakukan.



Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Pasuruan, Syaifudin Ahmad mengatakan, 49 orang tersebut terdiri dari tiga orang karyawan yang sudah rapid test oleh petugas Puskesmas Purwosari, pada Rabu (6/5/2020), dan 46 karyawan lainnya merupakan hasil rapid mandiri yang digelar oleh perusahaan terhadap 810 karyawannya, pada Minggu (10/5/2020).

"Kalau yang tiga orang karyawan adalah kontak erat dari dua karyawan ini. Mereka ini satu ruangan kerja dengan dua pasien terkonfirmasi COVID-19. Kalau yang 46 ini hasil rapid massal yang digelar oleh perusahaan sendiri," kata Syaifudin, dalam keterangan persnya, di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Pasuruan, Jumat (15/05/2020).

Dijelaskannya, pasca keluar hasil reaktif terhadap rapid test, ke-49 karyawan tersebut diminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumahnya. Hal itu dilakukan lantaran mereka terdeteksi positif rapid tanpa gejala alias OTG (orang tanpa gejala).

Hanya saja, untuk memastikan proses isolasi mandiri berjalan benar, petugas Puskesmas diminta untuk terus melakukan pengawasan terhadap keseharian seluruh karyawan positif rapid tersebut.

"Selama isolasi mandiri, semua karyawan diberikan bantuan seperti hand sanitizer, masker. Dan dari Gugus Tugas Desa atau Kecamatan juga ikut membantu dalam hal paket sembako," jelasnya.

Lebih lanjut Syaifudin menegaskan bahwa dari ke-49 karyawan reaktif rapid test ini, tujuh orang di antaranya masuk prioritas untuk direncanakan masuk rumah sakit (MRS). Karena IgG (Immunoglobulin) G dan IgM (Immunoglobulin) M yang merupakan bentuk dari antibodi atau bagian dari sistem kekebalan tubuh mendeteksi adanya virus di dalam tubuh karyawan tersebut.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content