Pemprov Jatim Siapkan Bantuan Paket Sembako Bagi Angkutan Umum
Jum'at, 17 April 2020 - 13:18 WIB
SURABAYA - Sebanyak 104.000 orang di Jawa Timur (Jatim) yang bekerja di sektor angkutan umum, baik darat, laut dan udara terdampak wabah Covid-19.
Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan (Dishub) berencana memberi bantuan paket sembako pada warga yang bekerja di sektor tersebut.
Kepala Dishub Jatim, Nyono, mengatakan, pihaknya sudah membuka pendaftaran secara online. Hingga saat ini, sudah ada sebanyak 91.000 orang yang sudah mendaftar. Rencananya penutupan pendaftaran akan ditutup pada hari ini, Jumat (17/4/2020).
“Nanti 91.000 orang yang mendaftar tersebut akan kami verifikasi lagi. Apakah mereka sudah menerima bantuan dari instansi lain atau tidak. Kami ingin pastikan tidak ada dobel bantuan,” kata dia usai mengikuti pelantikan Pejabat Administrator dan Pengawas di Gedung Negara Grahadi, Selasa (17/4/2020).
Nyono mengatakan, untuk sektor angkutan darat, yang akan mendapatkan bantuan adalah sopir, kenek, pedagang asongan di terminal maupun stasiun. Untuk angkutan laut adalah para pekerja bongkar muat di pelabuhan. Sementara di sektor angkutan udara adalah para porter yang bekerja di bandar udara (bandara).
“Rencananya kami akan memberi bantuan paket sembako. Waktunya ya sekitar dua hingga tiga bulan. Sumber dana untuk bantuan ini dari APBD (Jatim),” kata dia.
Pihaknya tidak menampik sektor angkutan umum sangat terdampak dari wabah Covid-19 ini. Dari pantauannya, banyak pengusaha otobus (PO) sudah mengurangi jumlah armadanya. Bagaimana tidak, dalam satu bus hanya terisi sebanyak maksimal 10 penumpang saja. “Kurangnya jumlah penumpang ini akibat imbauan social distancing dan physical distancing,” kata dia.
Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan (Dishub) berencana memberi bantuan paket sembako pada warga yang bekerja di sektor tersebut.
Kepala Dishub Jatim, Nyono, mengatakan, pihaknya sudah membuka pendaftaran secara online. Hingga saat ini, sudah ada sebanyak 91.000 orang yang sudah mendaftar. Rencananya penutupan pendaftaran akan ditutup pada hari ini, Jumat (17/4/2020).
“Nanti 91.000 orang yang mendaftar tersebut akan kami verifikasi lagi. Apakah mereka sudah menerima bantuan dari instansi lain atau tidak. Kami ingin pastikan tidak ada dobel bantuan,” kata dia usai mengikuti pelantikan Pejabat Administrator dan Pengawas di Gedung Negara Grahadi, Selasa (17/4/2020).
Nyono mengatakan, untuk sektor angkutan darat, yang akan mendapatkan bantuan adalah sopir, kenek, pedagang asongan di terminal maupun stasiun. Untuk angkutan laut adalah para pekerja bongkar muat di pelabuhan. Sementara di sektor angkutan udara adalah para porter yang bekerja di bandar udara (bandara).
“Rencananya kami akan memberi bantuan paket sembako. Waktunya ya sekitar dua hingga tiga bulan. Sumber dana untuk bantuan ini dari APBD (Jatim),” kata dia.
Pihaknya tidak menampik sektor angkutan umum sangat terdampak dari wabah Covid-19 ini. Dari pantauannya, banyak pengusaha otobus (PO) sudah mengurangi jumlah armadanya. Bagaimana tidak, dalam satu bus hanya terisi sebanyak maksimal 10 penumpang saja. “Kurangnya jumlah penumpang ini akibat imbauan social distancing dan physical distancing,” kata dia.
(nth)
tulis komentar anda