Ternyata, Pembunuh Cewek Bule Slovakia di Bali adalah Pacarnya Sendiri
Kamis, 21 Januari 2021 - 16:28 WIB
DENPASAR - Polisi menangkap Lorens Parera (30), pembunuh Adriana Simeonova (29), bule asal Slovakia yang tinggal di Denpasar, Bali. Terungkap, pelaku dan korban sudah tiga tahun pacaran.
“Pelaku dan korban tiga tahun pacaran. Tapi korban minta putus dan pelaku tidak terima,” kata Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan di Polsek Denpasar Selatan, Kamis (21/1/2022/1).
Jansen mengungkapkan, pelaku dan korban pacaran sejak keduanya sama-sama bekerja di sebuah resort di Papua. Lorens sendiri berasal dari Papua. Di resort yang terletak di Raja Ampat itu, Adriana dipercaya manajemen menjadi dive center manager. Sedangkan Lorens sebagai kapten kapalnya.
Sejak pandemi yang berdampak sepinya kunjungan turis ke Raja Ampat, keduanya pindah ke Bali. Di Bali, sejoli ini membuka bisnis jasa wisata penyelaman.
Hubungan Adriana dan Lorens makin serius dan hampir memasuki jejang pernikahan. Adriana bahkan sudah dua kali mengajak Lorens ke Slovakia untuk dikenalkan dengan keluarganya. Namun sebulan terakhir, hubungan keduanya renggang. "Korban tidak senang karena pelaku sering mabuk-mabukan," ujar Jansen.
Puncaknya Senin (19/1/2021) lalu. Lorens mendatangi pacarnya untuk meminta maaf di rumah sewa di Jalan Pengiasan Sanur. “Korban lalu memukul pelaku dengan sapu. Pelaku yang sudah sakit hati lalu menusuk leher korban dengan pisau yang sudah disiapkan," ungkap Jansen.
Kini, Lorens hanya bisa menyesal. “Pelaku kita kenakan pasal berlapis, yaitu 340, 338 dan 351 ayat 3 KUHP. Ancaman terberat hukuman mati," tutup Jansen.
“Pelaku dan korban tiga tahun pacaran. Tapi korban minta putus dan pelaku tidak terima,” kata Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan di Polsek Denpasar Selatan, Kamis (21/1/2022/1).
Jansen mengungkapkan, pelaku dan korban pacaran sejak keduanya sama-sama bekerja di sebuah resort di Papua. Lorens sendiri berasal dari Papua. Di resort yang terletak di Raja Ampat itu, Adriana dipercaya manajemen menjadi dive center manager. Sedangkan Lorens sebagai kapten kapalnya.
Sejak pandemi yang berdampak sepinya kunjungan turis ke Raja Ampat, keduanya pindah ke Bali. Di Bali, sejoli ini membuka bisnis jasa wisata penyelaman.
Hubungan Adriana dan Lorens makin serius dan hampir memasuki jejang pernikahan. Adriana bahkan sudah dua kali mengajak Lorens ke Slovakia untuk dikenalkan dengan keluarganya. Namun sebulan terakhir, hubungan keduanya renggang. "Korban tidak senang karena pelaku sering mabuk-mabukan," ujar Jansen.
Baca Juga
Puncaknya Senin (19/1/2021) lalu. Lorens mendatangi pacarnya untuk meminta maaf di rumah sewa di Jalan Pengiasan Sanur. “Korban lalu memukul pelaku dengan sapu. Pelaku yang sudah sakit hati lalu menusuk leher korban dengan pisau yang sudah disiapkan," ungkap Jansen.
Kini, Lorens hanya bisa menyesal. “Pelaku kita kenakan pasal berlapis, yaitu 340, 338 dan 351 ayat 3 KUHP. Ancaman terberat hukuman mati," tutup Jansen.
(nic)
tulis komentar anda