Keluarga Pasien COVID-19 Mengamuk dan Rusak Fasilitas Karantina

Jum'at, 15 Mei 2020 - 14:14 WIB
FOTO/SINDOnews/Ilustrasi
HALMAHERA BARAT - Keluarga dan orangtua pasien COVID-19 di Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara mengamuk dan merusak sejumlah fasilitas di lokasi karantina di rumah susun Desa Acago Jailolo.

Mereka ini mengamuk lantaran ingin menjemput salah satu keluarganya yang dirawat di fasilitas karantina itu. Tentunya, hal itu dilarang oleh petugas gugus tugas dan tim medis.

Tidak terima dengan penolakan itu, adu mulut pun kemudian terjadi di antara kedua pihak. Tidak berhenti di situ, keluarga pasien positif COVID-19 ini pun merusak sejumlah fasilitas di dalam gedung seperti kursi dan vas bunga.



Keluarga pasien itu diduga kasel dengan sikap Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat yang terkesan tidak memberikan pelayanan secara maksimal kepada pasien COVID-19 yang tengah menjalani karantina di tempat itu. (Baca juga: Keluarga Pasien Positif COVID-19 Tolak Anaknya Dievakuasi, Bupati Pimpin Negosiasi)

Bahkan, mereka menyatakan para pasien sering diberi makan yang belum matang untuk disantap. Selain aksi anarkis dan terlibat keributan dengan petugas, mereka berhasil mengambil pulang dua orang pasien yang berstatus orang tanpa gelaja (OTG) dari tempat karantina untuk dikembalikan ke rumah mereka.

Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Barat Imran Lolory mengatakan, tudingan yang dilontarkan pihak keluaraga pasien mengenai minimnya pelayanan itu tidak benar. “Saya rasa itu tuduhan yang tidak berdasar,” tandasnya.

Dia justru menilai ada pihak ketiga yang sengaja memprovokasi situasi di tengah pandemi ini untuk memunculkan keributan. “Tim gugus akan kembali berkoordinasi dengan pihak keluarga agar kedua pasien yang masih dalam perawatan harus segera dikembalikan ke tempat karantina,” paparnya.
(nbs)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content