Dinkes Kota Cirebon Gelar Simulasi Vaksinasi COVID-19
Rabu, 06 Januari 2021 - 13:13 WIB
Dinkes Kota Cirebon Gelar Simulasi Vaksinasi COVID-19. Foto/Mif
CIREBON - Simulasi vaksinasi COVID-19 mulai dilakukan di Kota Cirebon, Jawa Barat. Vaksinasi massal tahap pertama diberikan kepada tenaga kesehatan yang dilakukan pada 15 Januari 2021.
Simulasi vaksinasi COVID-19 tahap pertama digelar oleh Pemerintah Kota Cirebon, Rabu (6/1/2021) di Kantor Dinas Kesehatan Kota Cirebon.
Vaksinasi dilakukan empat tahapan mulai dari pendaftaran, skrening kesehatan penyuntikkan dan pencetakan bukti telah dilakukan vaksin.
(Baca juga: Polda Jabar Siap Amankan Pembebasan Abu Bakar Ba'asyir di Lapas Gunung Sindur)
Dokter Edy Sugiarto selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon menjelaskan, vaksin dilakukan sebanyak 2 kali secara berjangka selama 14 hari. Kota Cirebon membutuhkan 545 ribu vaksin untuk seluruh warganya.
(Baca juga: Prostitusi Online di Bandung Libatkan Artis, Pramugari dan Pegawai Bank)
"Tahap awal tenaga kesehatan yang akan di vaksin ini tercatat kurang dari 3.000 vaksinator. Mereka menjadi yang pertama di vaksin karena merupakan garda terdepan untuk menanggulangi pasien COVID-19," pungkasnya.
Simulasi vaksinasi COVID-19 tahap pertama digelar oleh Pemerintah Kota Cirebon, Rabu (6/1/2021) di Kantor Dinas Kesehatan Kota Cirebon.
Vaksinasi dilakukan empat tahapan mulai dari pendaftaran, skrening kesehatan penyuntikkan dan pencetakan bukti telah dilakukan vaksin.
(Baca juga: Polda Jabar Siap Amankan Pembebasan Abu Bakar Ba'asyir di Lapas Gunung Sindur)
Dokter Edy Sugiarto selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon menjelaskan, vaksin dilakukan sebanyak 2 kali secara berjangka selama 14 hari. Kota Cirebon membutuhkan 545 ribu vaksin untuk seluruh warganya.
(Baca juga: Prostitusi Online di Bandung Libatkan Artis, Pramugari dan Pegawai Bank)
"Tahap awal tenaga kesehatan yang akan di vaksin ini tercatat kurang dari 3.000 vaksinator. Mereka menjadi yang pertama di vaksin karena merupakan garda terdepan untuk menanggulangi pasien COVID-19," pungkasnya.
(boy)
tulis komentar anda