Libur Awal Tahun, Kawasan Wisata Bantimurung Maros Ramai Pengunjung
Minggu, 03 Januari 2021 - 16:28 WIB
MAROS - Memasuki libur awal tahun 2021 , kawasan Wisata Alam Air Terjun Bantimurung di Kabupaten Maros, kembali ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah di Sulsel.
Meningkatnya jumlah pengunjung di salah satu objek wisata primadona Maros ini, membuat pengelola wisata, dalam hal ini Dinas Budaya dan Pariwisata Maros melakukan pelayanan khusus mengantisipasi membeludaknya pengunjung seperti tahun lalu.
Pengelola Wisata Alam Air terjun Bantimurung , Yusriadi Arief mengatakan, selama libur tahun baru ini, ada peningkatan jumlah pelancong wisata. Berdasarkan jumlah potongan kupon masuk, dapat diketahui jumlah pengunjung mencapai lima ribu orang lebih.
"Setiap libur Natal dan tahun baru , memang kami melakukan pelayanan khusus untuk mengantisipasi membeludaknya pengunjung seperti tahun lalu. Tahun ini kondisinya cukup berbeda dikarenakan pengaruh masa pandemi, jumlah pengunjung hanya lima ribu orang. Terjadi lonjakan, namun jika dibandingkan tahun kemarin, jumlah ini masih di bawah," jelas Yusriadi.
Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan hingga Minggu sore, pengelola wisata pun memperketat protokol kesehatan dan pendisiplinan 3M yakni mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak di kawasan wisata.
"Penerapan protokol kesehatan dan pendisiplinan 3M di tempat wisata kita perketat. Jika ada wisatawan yang melanggar seperti tak menggunakan masker, maka kami tak memberikan mereka izin untuk masuk. Hal ini terpaksa dilakukan guna mengantisipasi terjadinya penularan virus corona di lokasi objek wisata ini," terang Yusriadi.
Pengelola Wisata Bantimurung untuk sementara waktu melarang pengunjung mandi di kawasan air terjun. Pasalnya, debit air masih tinggi usai dilanda air bah saat cuaca buruk pekan kemarin.
"Bagi para pengunjung kami mengimbau agar tidak mandi di lokasi air terjun untuk sementara, sebab debit air masih tinggi. Kami menyarankan bagi yang ingin berenang agar bisa menikmati fasilitas kolam renang yang telah kami sediakan serta fasilitas penunjang lainnya," tutup Yusriadi.
Meningkatnya jumlah pengunjung di salah satu objek wisata primadona Maros ini, membuat pengelola wisata, dalam hal ini Dinas Budaya dan Pariwisata Maros melakukan pelayanan khusus mengantisipasi membeludaknya pengunjung seperti tahun lalu.
Pengelola Wisata Alam Air terjun Bantimurung , Yusriadi Arief mengatakan, selama libur tahun baru ini, ada peningkatan jumlah pelancong wisata. Berdasarkan jumlah potongan kupon masuk, dapat diketahui jumlah pengunjung mencapai lima ribu orang lebih.
"Setiap libur Natal dan tahun baru , memang kami melakukan pelayanan khusus untuk mengantisipasi membeludaknya pengunjung seperti tahun lalu. Tahun ini kondisinya cukup berbeda dikarenakan pengaruh masa pandemi, jumlah pengunjung hanya lima ribu orang. Terjadi lonjakan, namun jika dibandingkan tahun kemarin, jumlah ini masih di bawah," jelas Yusriadi.
Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan hingga Minggu sore, pengelola wisata pun memperketat protokol kesehatan dan pendisiplinan 3M yakni mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak di kawasan wisata.
"Penerapan protokol kesehatan dan pendisiplinan 3M di tempat wisata kita perketat. Jika ada wisatawan yang melanggar seperti tak menggunakan masker, maka kami tak memberikan mereka izin untuk masuk. Hal ini terpaksa dilakukan guna mengantisipasi terjadinya penularan virus corona di lokasi objek wisata ini," terang Yusriadi.
Pengelola Wisata Bantimurung untuk sementara waktu melarang pengunjung mandi di kawasan air terjun. Pasalnya, debit air masih tinggi usai dilanda air bah saat cuaca buruk pekan kemarin.
"Bagi para pengunjung kami mengimbau agar tidak mandi di lokasi air terjun untuk sementara, sebab debit air masih tinggi. Kami menyarankan bagi yang ingin berenang agar bisa menikmati fasilitas kolam renang yang telah kami sediakan serta fasilitas penunjang lainnya," tutup Yusriadi.
(luq)
tulis komentar anda