Warga Tebo Gempar, Ada Pemuda 17 Tahun Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon Jambu
Minggu, 03 Januari 2021 - 09:27 WIB
TEBO - Warga Desa Penapalan, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupate Tebo, Jambi, digegerkan dengan tewasnya Bismik (17) dengan cara gantung diri di atas pohon jambu di pinggir Sungai Batanghari.
(Baca juga: Tewas Bunuh Diri, Aiptu Teguh Dimakamkan di TPU Tirta Jaya )
Korban gantung diri pertama kali ditemukan oleh Saman (42), warga setempat, sekitar pukul 07.30 WIB. Dari keterangannya, saat itu dirinya tengah duduk di teras rumah sambil minum kopi. Ia mengakui terkejut melihat sebuah benda tergantung di pohon jambu di kebun milik Rajab.
Merasa penasaran ia mendekati benda tersebut. Hanya berjarak beberapa meter dipastikan benda tergantung itu manusia. Dia tidak langsung memiringkan jasad korban, lalu memanggil warga lain dan bidan desa, juga memberitahu anggota Polsek tentang kejadian gantung diri .
Mendengar kabar kejadian gantung diri tersebut, warga lain berbondong-bondong melihat kejadian. Anggota Polsek Tengah Ilir pun langsung kelokasi kejadian. Akhirnya jasad korban diturunkan dari pohon jambu tersebut.
Pejabat Kades Penapalan, Yaihman mengakui, korban gantung diri merupakan warga desa setempat. Ia mengatakan belum mengetahui penyebab dari insiden gantung diri tersebut. "Kalau korban benar warga kita. Tetapi kalau penyebabnya belum tahu. Semua kita serahkan ke pihak kepolisian," ujarnya.
(Baca juga: Pagi Ini Lava Pijar Meluncur Dari Puncak Merapi Menuju Kali Lamat Sejauh 1,5 Km )
Kasat Reskrim Polres Tebo, AKP Mahara Tua Siregar mengakui adanya insiden gantung diri tersebut, di mana korban tergantung di pohon jambu dengan menggunakan seutas kain selendang berwarna hitam.
Korban menggunakan pakaian warna hitam dan celana jeans biru, dari hidung korban mengeluarkan darah dan pada kemaluan korban mengeluarkan cairan sperma. "Atas permintaan keluarga, korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Tebo untuk dilakukan visum," katanya.
(Baca juga: Terseret Arus Pasang Laut, Hiu Paus Tutul Terdampar di Belakang Rumah Warga Kendari )
Dia juga menerangkan, dari keterangan saksi lain bahwa memang ada dalam status WhatsApp (WA) korban yang menyebutkan ingin bunuh diri . "Status WA nya menyebutkan, kalau korban ingin bunuh diri ," ungkapnya.
Lihat Juga: ITB Sampaikan Duka Cita Atas Tewasnya Mahasiswa Fakultas Teknik Loncat dari Lantai 27 Apartemen
(Baca juga: Tewas Bunuh Diri, Aiptu Teguh Dimakamkan di TPU Tirta Jaya )
Korban gantung diri pertama kali ditemukan oleh Saman (42), warga setempat, sekitar pukul 07.30 WIB. Dari keterangannya, saat itu dirinya tengah duduk di teras rumah sambil minum kopi. Ia mengakui terkejut melihat sebuah benda tergantung di pohon jambu di kebun milik Rajab.
Merasa penasaran ia mendekati benda tersebut. Hanya berjarak beberapa meter dipastikan benda tergantung itu manusia. Dia tidak langsung memiringkan jasad korban, lalu memanggil warga lain dan bidan desa, juga memberitahu anggota Polsek tentang kejadian gantung diri .
Mendengar kabar kejadian gantung diri tersebut, warga lain berbondong-bondong melihat kejadian. Anggota Polsek Tengah Ilir pun langsung kelokasi kejadian. Akhirnya jasad korban diturunkan dari pohon jambu tersebut.
Pejabat Kades Penapalan, Yaihman mengakui, korban gantung diri merupakan warga desa setempat. Ia mengatakan belum mengetahui penyebab dari insiden gantung diri tersebut. "Kalau korban benar warga kita. Tetapi kalau penyebabnya belum tahu. Semua kita serahkan ke pihak kepolisian," ujarnya.
(Baca juga: Pagi Ini Lava Pijar Meluncur Dari Puncak Merapi Menuju Kali Lamat Sejauh 1,5 Km )
Kasat Reskrim Polres Tebo, AKP Mahara Tua Siregar mengakui adanya insiden gantung diri tersebut, di mana korban tergantung di pohon jambu dengan menggunakan seutas kain selendang berwarna hitam.
Korban menggunakan pakaian warna hitam dan celana jeans biru, dari hidung korban mengeluarkan darah dan pada kemaluan korban mengeluarkan cairan sperma. "Atas permintaan keluarga, korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Tebo untuk dilakukan visum," katanya.
(Baca juga: Terseret Arus Pasang Laut, Hiu Paus Tutul Terdampar di Belakang Rumah Warga Kendari )
Dia juga menerangkan, dari keterangan saksi lain bahwa memang ada dalam status WhatsApp (WA) korban yang menyebutkan ingin bunuh diri . "Status WA nya menyebutkan, kalau korban ingin bunuh diri ," ungkapnya.
Lihat Juga: ITB Sampaikan Duka Cita Atas Tewasnya Mahasiswa Fakultas Teknik Loncat dari Lantai 27 Apartemen
(eyt)
tulis komentar anda