Benahi Jaringan Air yang Diterjang Banjir Kali Lamong, Warga Dungus Tewas Tenggelam
Kamis, 31 Desember 2020 - 13:20 WIB
Jenazah Ali Abidin hendak dimakamkan oleh warga Desa Dungus, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik. Foto/SINDOnews/Ashadi Iksan
GRESIK - Warga Desa Dungus, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik , Ali Abidin ditemukan tewas di tambaknya. Diduga tenggelam saat membenahi jaring untuk penahan ikan dari banjir Kali Lamong .
(Baca juga: Dikepung Banjir, Pasangan Calon Pengantin di Gresik Basah Duluan Sebelum Sampai KUA )
Kakek 78 tahun itu ditemukan meninggal di tambaknya sendiri pada Kamis (31/12/2020) pukul 06.35 WIB. Disinyalir tewas tenggelam saat membenahi jaring.
(Baca juga: Asyik Mesum di Hotel dan Rumah Kos, 2 Pria dan 2 Wanita Tanpa Baju Diciduk Polisi )
Kapolsek Cerme, AKP Nur Amin melalui Kanit Reskrim Bripka Mahrizal menjelaskan, korban berangkat ke tambak miliknya pada Rabu (30/12/2020) sekitar pukul 10.00 WIB. "Dia pamit untuk membenahi rajut jaring di tambak miliknya," ujar Rizal sapaan akrabnya, Kamis (31/12/2020).
Namun, sampai sore hari korban belum pulang ke rumah. Keluarga resah dan mencari korban tapi tidak ditemukan. Keesokan harinya warga yang lain ikut melakukan pencarian.
(Baca juga: Lagi Asyik Tegak Miras, Wanita-wanita Seksi di Kafe Holywings Gold Kaget Dibubarkan Satpol PP)
"Warga mendapati korban sudah tewas di tambak dalam kondisi mengapung. Kemudian jenazah di bawa ke rumah duka untuk dimakamkan," imbuhnya. Dijelaskan, pihak keluarga tidak berkenan jenazah korban dilakukan otopsi. Pasalnya, penyebab kematian tidak adan unsur kekerasan.
Lihat Juga: Mengapa Rasulullah SAW Tidak Memakai Mukjizat Suprarasional untuk Buktikan Kebenaran Ajarannya?
(Baca juga: Dikepung Banjir, Pasangan Calon Pengantin di Gresik Basah Duluan Sebelum Sampai KUA )
Kakek 78 tahun itu ditemukan meninggal di tambaknya sendiri pada Kamis (31/12/2020) pukul 06.35 WIB. Disinyalir tewas tenggelam saat membenahi jaring.
(Baca juga: Asyik Mesum di Hotel dan Rumah Kos, 2 Pria dan 2 Wanita Tanpa Baju Diciduk Polisi )
Kapolsek Cerme, AKP Nur Amin melalui Kanit Reskrim Bripka Mahrizal menjelaskan, korban berangkat ke tambak miliknya pada Rabu (30/12/2020) sekitar pukul 10.00 WIB. "Dia pamit untuk membenahi rajut jaring di tambak miliknya," ujar Rizal sapaan akrabnya, Kamis (31/12/2020).
Namun, sampai sore hari korban belum pulang ke rumah. Keluarga resah dan mencari korban tapi tidak ditemukan. Keesokan harinya warga yang lain ikut melakukan pencarian.
(Baca juga: Lagi Asyik Tegak Miras, Wanita-wanita Seksi di Kafe Holywings Gold Kaget Dibubarkan Satpol PP)
"Warga mendapati korban sudah tewas di tambak dalam kondisi mengapung. Kemudian jenazah di bawa ke rumah duka untuk dimakamkan," imbuhnya. Dijelaskan, pihak keluarga tidak berkenan jenazah korban dilakukan otopsi. Pasalnya, penyebab kematian tidak adan unsur kekerasan.
Lihat Juga: Mengapa Rasulullah SAW Tidak Memakai Mukjizat Suprarasional untuk Buktikan Kebenaran Ajarannya?
(eyt)
tulis komentar anda