Target Objek Wisata Ramai Pengunjung, Dinkes-Disparbud Gelar Rapid Test Antigen
Rabu, 30 Desember 2020 - 14:05 WIB
BANDUNG BARAT - Dinas Kesehatan (Dinkes) serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Barat (KBB) bakal melakukan rapid test antigen secara acak di tempat wisata.
Hanya saja untuk lokasi objek wisata yang akan dijadikan tempat pelaksanaan rapid test antigen masih belum diputuskan. Sebab tidak akan di semua objek wisata, hanya di lokasi yang pengunjungnya banyak.
"Rapid test antigen akan dilakukan secara acak di objek wisata yang ada di Lembang, kemungkinan besok (Kamis). Sekarang lagi disiapkan," kata Kepala Dinas Kesehatan, KBB, Hernawan Widjajanto, Rabu (30/12/2020).
Hernawan menyebutkan, rapid test antigen dilakukan sebagai antisipasi adanya wisatawan luar daerah yang akan menghabiskan Tahun Baru di Lembang.
Pihaknya tidak mau kecolongan ada peningkatan kasus lagi, mengingat saat ini KBB kembali ke zona merah COVID-19.
Dijelaskannya, pertimbangan rapid test antigen tidak dilakukan di semua objek wisata karena untuk efektivitas pelaksanaan.
Selain karena keterbatasan alat test, hal itu juga melihat kunjungan wisatawan ke Lembang yang sejak libur Natal sampai sekarang tidak ada lonjakan.
"Targetnya adalah objek wisata yang pengunjungnya banyak. Namun tidak semua juga dites, kalau semua wisatawan dites, kami akan kewalahan," imbuhnya.
Dirinya memprediksi, massifnya pelaksanaan rapid test antigen, ada kemungkinan wisatawan sudah membawa hasil tes yang dilakukan secara mandiri.
Hanya saja untuk lokasi objek wisata yang akan dijadikan tempat pelaksanaan rapid test antigen masih belum diputuskan. Sebab tidak akan di semua objek wisata, hanya di lokasi yang pengunjungnya banyak.
"Rapid test antigen akan dilakukan secara acak di objek wisata yang ada di Lembang, kemungkinan besok (Kamis). Sekarang lagi disiapkan," kata Kepala Dinas Kesehatan, KBB, Hernawan Widjajanto, Rabu (30/12/2020).
Hernawan menyebutkan, rapid test antigen dilakukan sebagai antisipasi adanya wisatawan luar daerah yang akan menghabiskan Tahun Baru di Lembang.
Pihaknya tidak mau kecolongan ada peningkatan kasus lagi, mengingat saat ini KBB kembali ke zona merah COVID-19.
Dijelaskannya, pertimbangan rapid test antigen tidak dilakukan di semua objek wisata karena untuk efektivitas pelaksanaan.
Selain karena keterbatasan alat test, hal itu juga melihat kunjungan wisatawan ke Lembang yang sejak libur Natal sampai sekarang tidak ada lonjakan.
"Targetnya adalah objek wisata yang pengunjungnya banyak. Namun tidak semua juga dites, kalau semua wisatawan dites, kami akan kewalahan," imbuhnya.
Dirinya memprediksi, massifnya pelaksanaan rapid test antigen, ada kemungkinan wisatawan sudah membawa hasil tes yang dilakukan secara mandiri.
tulis komentar anda