Kehadiran CNC Router Pendidikan Bakal Permudah Siswa SMK di Banten

Jum'at, 18 Desember 2020 - 22:35 WIB
Alumni Politeknik Manufaktur Bandung (Politeknik Mekanik Swiss-ITB) memperkenalkan sebuah mesin penunjuang pendidikan yang portable dan mudah dioperasikan. (Ist)
SERANG - Alumni Politeknik Manufaktur Bandung (Politeknik Mekanik Swiss-ITB) memperkenalkan sebuah mesin penunjang pendidikan yang portable dan mudah dioperasikan. Diberi nama CNC Router Pendidikan, mesin tersebut diluncurkan di SMKN 2 Serang, Banten pada 15 Desember lalu.

Peluncuran tersebut dihadiri langsung oleh Sekretaris Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah Kota Cilegon dan Kota Serang, Nahrawi; Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Provinsi Banten , Lilik Hidayatullah, dan juga 30 Kepala Sekolah Menengah Kejuruan di Provinsi Banten.

Selain itu, terdapat juga Wakil Direktur Politeknik Manufaktur Bandung (Politeknik Mekanik Swiss-ITB), Otto Purnawarman, dan Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Beny Bandanadjaja.



Lilik Hidayatullah memberikan apresiasi yang sangat tinggi terhadap terobosan yang dilakukan Alumni Politeknik Manufaktur Bandung (Politeknik Mekanik Swiss-ITB). Menurutnya, mesin CNC yang diperkenalkan tersebut dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran bagi para guru dan siswa SMK di Provinsi Banten dalam rangka meningkatkan kompetensi lulusan SMK di Provinsi Banten sehingga bisa sesuai dengan tantangan dan kebutuhan industri.



"Penggunaan mesin CNC dapat membuat waktu produksi menjadi lebih cepat, mengurangi pemborosan yang diakibatkan kegagalan proses, tingkat ketelitian pengukuran meningkat sehingga sangat dibutuhkan di dunia industri," kata Lilik dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/12).

"Pendampingan pelatihan yang diberikan oleh Alumni Politeknik Manufaktur Bandung yang dominan di dunia industri adalah nilai plus supaya lulusan SMK dari Provinsi Banten memiliki dasar pemahaman CNC yang baik," katanya lagi.

Dalam kesempatan yang sama, Otto Purnawarman menyampaikan konsumsi listrik yang ekonomis serta konstruksi mesin yang rigid dari CNC akan membuat siswa-siswa SMK bisa lebih leluasa dalam melakukan praktik, baik offline maupun langsung teraplikasi langsung pada benda kerja aktual. Siswa akan berlatih metode pemrograman, kode-kode pemrograman, menulis dasar pemrograman, membuka program yang telah disimpan dan eksekusi program.

"Selain itu, mereka juga mampu menyiapkan mesin CNC, baik mesin perkakas, alat pencekam, alat potong agar hasil pemotongan presisi. Dengan dasar pemahaman CNC yang kukuh, siswa-siswa SMK di Provinsi Banten akan siap berkompetisi di era industri 4.0.," ujarnya. (Baca: Banyuwangi Geger, Pria Bersorban Hitan Salat di Tengah Jalan).

Beny Bandanadjaja berharap dengan kualitas produk, pelatihan, pelayanan purna jual yang baik, mesin CNC bisa menguatkan kemampuan siswa-siswa SMK dalam membuat program dan mengoperasikan mesin CNC. "Kunci dalam melahirkan seorang ahli adalah jam terbang praktik. Lakukan praktik berulang-ulang sehingga siswa menjadi mahir," ulasnya.

Sementara itu, salah satu kunci untuk menjadi negara maju adalah pemerataan baik pendidikan maupun kesejahteraan. Mesin CNC Router Pendidikan karya Alumni Politeknik Manufaktur Bandung (Politeknik Mekanik Swiss-ITB) melalui PT Mekanik Sinergi Bersama ini diciptakan sebagai usaha untuk berkontribusi pada pemenuhan cita-cita tersebut.
(nag)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content