Sedang Sholat Dhuha, Kakak Tertua Mahfud MD Berpulang
Jum'at, 18 Desember 2020 - 19:22 WIB
BANDUNG - Kabar duka datang dari keluarga Menkopolhukam, Mahfud MD . Kakak tertua dari Mahfud MD, Daifah yang tinggal di Kota Bandung, Jawa Barat meninggal dunia saat sedang melaksanakan Sholat Dhuha, Jumat (18/12/2020).
Keponakan almarhumah, Adam Muhshi menjelaskan, Jumat pagi Daifah masih video call dengan saudara-saudara kandungnya dalam keadaan sehat wal afiat. Setelah video call, Daifah lupa tidak mematikan handphone sehingga masih terlihat di layar handphone Zahratun (ibunda Adam Muhshi). Saat itu, Daifah terlihat sedang wiridan.
(Baca juga: Pimpinan Ponpes Asshiddiqiyah KH Noer Muhammad Iskandar Wafat)
Dengan berpulangnya Daifah, maka saudara kandung Mahfud MD tinggal Maihasanah, Zahratun, Honainah (Bu Ina), Achmad Subki (Kepala BBPJN VIII Kementerian PUPR RI) dan Siti Marwiyah (Wakil Rektor I Unitomo Surabaya).
(Baca juga: Kiai Hanif Pengasuh Pesantren Futuhiyyah Mranggen Demak Wafat)
"Putera-putera beliau yang berduka cita adalah Yusuf Efendi, Nurul Fajar dan Hairul Anas Suaidi," kata Adam Muhsi.
Keponakan Daifah, Firman Syah Ali memiliki kesan mendalam tentang budhenya tersebut. Menurut pria yang akrab disapa sebagai Cak Firman ini, Daifah adalah sosok juru dakwah yang aktif menyerukan amar ma'ruf dan nahi munkar kepada anak-anak dan para keponakannya. Disiplin agamanya sangat kuat dan semua didoktrinkan kepada anak-anak dan para keponakan.
"Kita semua keluarga besar Bani Mahmoddin (Bani MD) disiplin ibadah dan pinter ngaji berkat motivasi Budhe Ifah. Beliau aktif mengingatkan baik secara langsung maupun melalui telepon. Yang paling khas dari beliau adalah sangat gemar bersedekah. Seakan beliau punya prinsip hidup adalah untuk bershodaqoh. Mohon dimaafkan bila ada kesalahan dan mohon hadiah Alfatihah," kata Pengurus Harian PW LP Ma'arif NU Jatim ini.
Lihat Juga: Kronologi 10 Paku Bumi Jatuh di Perempatan Buahbatu Bandung yang Timbulkan Getaran Keras
Keponakan almarhumah, Adam Muhshi menjelaskan, Jumat pagi Daifah masih video call dengan saudara-saudara kandungnya dalam keadaan sehat wal afiat. Setelah video call, Daifah lupa tidak mematikan handphone sehingga masih terlihat di layar handphone Zahratun (ibunda Adam Muhshi). Saat itu, Daifah terlihat sedang wiridan.
(Baca juga: Pimpinan Ponpes Asshiddiqiyah KH Noer Muhammad Iskandar Wafat)
Dengan berpulangnya Daifah, maka saudara kandung Mahfud MD tinggal Maihasanah, Zahratun, Honainah (Bu Ina), Achmad Subki (Kepala BBPJN VIII Kementerian PUPR RI) dan Siti Marwiyah (Wakil Rektor I Unitomo Surabaya).
(Baca juga: Kiai Hanif Pengasuh Pesantren Futuhiyyah Mranggen Demak Wafat)
"Putera-putera beliau yang berduka cita adalah Yusuf Efendi, Nurul Fajar dan Hairul Anas Suaidi," kata Adam Muhsi.
Keponakan Daifah, Firman Syah Ali memiliki kesan mendalam tentang budhenya tersebut. Menurut pria yang akrab disapa sebagai Cak Firman ini, Daifah adalah sosok juru dakwah yang aktif menyerukan amar ma'ruf dan nahi munkar kepada anak-anak dan para keponakannya. Disiplin agamanya sangat kuat dan semua didoktrinkan kepada anak-anak dan para keponakan.
"Kita semua keluarga besar Bani Mahmoddin (Bani MD) disiplin ibadah dan pinter ngaji berkat motivasi Budhe Ifah. Beliau aktif mengingatkan baik secara langsung maupun melalui telepon. Yang paling khas dari beliau adalah sangat gemar bersedekah. Seakan beliau punya prinsip hidup adalah untuk bershodaqoh. Mohon dimaafkan bila ada kesalahan dan mohon hadiah Alfatihah," kata Pengurus Harian PW LP Ma'arif NU Jatim ini.
Lihat Juga: Kronologi 10 Paku Bumi Jatuh di Perempatan Buahbatu Bandung yang Timbulkan Getaran Keras
(shf)
tulis komentar anda