Diguyur Hujan Deras, Beberapa Ruas Jalan Utama Surabaya Banjir
Sabtu, 05 Desember 2020 - 19:18 WIB
SURABAYA - Hujan deras disertai angin menguyur Kota Pahlawan sejak siang sampai sore hari. Curah hujan yang tinggi membuat beberapa wilayah banjir dan membuat kemacetan di jalan protokol Surabaya, Sabtu (5/12/2020).
Salah satu wilayah yang paling parah terjadi banjir di kawasan Rungkut, Tenggilis, Pagesangan, Wonokoromo, Jemursari, Medokan, Babatan, Benowo, Manukan sampai kawasan Margomulyo.
“Hujan sejak siang tak putus, banjir terjadi di berbagai ruas jalan. Motor banyak yang mogok,” kata Fahmi Iswahyudi, salah satu pengendara di Jalan Wonokromo.
(Baca juga: Mitigasi Tsunami di Selatan Jawa, BNPB: Ekosistem Garis Pantai Sangat Penting )
Kemacetan pun tak terhindarkan karena banjir. Deretan mobil mulai dari Jalan Darmo, Jalan Panglima Sudirman, Jalan Jemursari, Pagesangan, Rungkut, Injoko, Jalan Kartini sampai kawasan Mayjend Sungkono tersendat.
Beberapa warga yang mencoba mencari jalan alternatif juga terjebak banjir. Pasalnya, kawasan pemukiman juga ikut terendam air. Demikian juga jalan-jalan perkampungan yang juga terdapat banyak genangan air.
“Tadi maunya cari jalan tikus, tapi ketika masuk ke kawasan Jetis malah kena banjir juga. Sepertinya banjirnya merata,” kata Slamet Suyanto, salah satu warga Gubeng.
Salah satu wilayah yang paling parah terjadi banjir di kawasan Rungkut, Tenggilis, Pagesangan, Wonokoromo, Jemursari, Medokan, Babatan, Benowo, Manukan sampai kawasan Margomulyo.
“Hujan sejak siang tak putus, banjir terjadi di berbagai ruas jalan. Motor banyak yang mogok,” kata Fahmi Iswahyudi, salah satu pengendara di Jalan Wonokromo.
(Baca juga: Mitigasi Tsunami di Selatan Jawa, BNPB: Ekosistem Garis Pantai Sangat Penting )
Kemacetan pun tak terhindarkan karena banjir. Deretan mobil mulai dari Jalan Darmo, Jalan Panglima Sudirman, Jalan Jemursari, Pagesangan, Rungkut, Injoko, Jalan Kartini sampai kawasan Mayjend Sungkono tersendat.
Beberapa warga yang mencoba mencari jalan alternatif juga terjebak banjir. Pasalnya, kawasan pemukiman juga ikut terendam air. Demikian juga jalan-jalan perkampungan yang juga terdapat banyak genangan air.
“Tadi maunya cari jalan tikus, tapi ketika masuk ke kawasan Jetis malah kena banjir juga. Sepertinya banjirnya merata,” kata Slamet Suyanto, salah satu warga Gubeng.
(msd)
tulis komentar anda