Libur Panjang Disebut Penyebab Penambahan Pasien COVID-19 di Jatim

MALANG - Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Pusat Doni Monardo menyebut Jawa Timur perlahan mampu menangani COVID-19 dibandingkan beberapa waktu lalu. Namun Doni memberikan sejumlah catatan bagi pemerintah daerah.

“Secara umum Jawa Timur sudah sangat bagus, dibandingkan pada periode bulan Juni, Juli, Agustus, dan September awal,” ungkap Doni Monardo usai meninjau rumah sakit lapangan COVID-19 di Polkesma, Jalan Ijen, Kamis petang (3/12/2020).

Namun Doni mengakui ada peningkatan di beberapa kabupaten dan kota di Malang Raya, setelah tren libur panjang beberapa waktu lalu.



(Baca juga: Gubernur BI: Alhamdulillah, Masa Kritis Ekonomi Sudah Lewat )

“Karena kita ikuti perkembangan, sejumlah kabupaten kota di sekitar Malang Raya mengalami peningkatan. Setelah adanya libur panjang lalu, tren tekanan sedikit mengalami peningkatan. Mudah – mudahan ini bisa dikendalikan,” bebernya.

Namun ia optimistis dengan beroperasinya rumah sakit darurat lapangan COVID-19 di Kota Malang ini bisa menekan angka COVID-19 di Malang Raya dan sekitarnya, utamanya di Jawa Timur.

Sebagai informasi, berdasarkan data Satgas COVID-19 Jawa Timur pada Kamis 3 Desember 2020 terdapat tambahan 564 pasien COVID-19 baru di Jawa Timur. Kabupaten Jember, Kabupaten Trenggalek, dan Kabupaten Banyuwangi menjadi daerah dengan penambahan pasien positif COVID-19 terbanyak pada Kamis ini.

(Baca juga: Dijual Tol Waskita Rp11 Triliun, Monggo yang Minat? )

Sementara total ada 63.337 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Jawa Timur. Dari jumlah tersebut 3.240 pasien menjalani perawatan, 55.604 pasien dinyatakan sembuh, dan 4.493 orang meninggal dunia