Mampu Turunkan Stunting, Trenggalek Terapkan Konsep Emo Demo
Kamis, 03 Desember 2020 - 10:18 WIB
SURABAYA - Kerja keras dan jalan integrasi yang dilakukan Kabupaten Trenggalek menekan stunting mulai membuahkan hasil. Trenggalek menjadi daerah terbaik penurunan angka stunting di Jawa Timur.
Kabupaten Trenggalek dinobatkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai Kabupaten terbaik nomor 1 dalam Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Terintegrasi 2020.
Ada beberapa indikator yang membuat Kabupaten Trenggalek terpilih menjadi daerah terbaik dalam menurunkan angka stunting.
Salah satu kunci keberhasilan menekan stunting adanya gerakan yang melibatkan segenap komponen masyarakat mulai dari masyarakat desa, jajaran pemerintah daerah, sampai pada lembaga swasta yang turut andil dalam pencapaian itu.
Tercatat, sejak 2018 lembaga swasta yang selalu membantu berkontribusi dalam pencapaian ini adalah lembaga Non-Govermental Organization GAIN dari Swiss serta lembaga-lembaga swasta lainnya yang terus aktif di Trenggalek.
Hasil bulan penimbangan balita Kabupaten Trenggalek sempat menunjukkan persentase stunting pada 2018 sebesar 14,9% dan menurun pada tahun 2019 menjadi 13,4%.
Dengan data itu, Kabupaten Trenggalek salah satu wilayah yang menjadi fokus utama intervensi GAIN yang masih menemukan adanya masalah gizi.
Penjabat Perwakilan GAIN di Indonesia Agnes Malipu menuturkan, pihaknya bekerjasama dengan Direktorat Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan dan pemda setempat dalam mengubah pola masyarakat.
“Peningkatan kesehatan masyarakat dilakukan melalui pemahaman tentang gizi dan perubahan perilaku nutrisi di masyarakat. Ada juga upaya-upaya untuk memastikan seluruh masyarakat memiliki akses untuk mendapatkan makanan yang aman dan bergizi," kata Agnes, Kamis (3/12/2020).
Kabupaten Trenggalek dinobatkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai Kabupaten terbaik nomor 1 dalam Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Terintegrasi 2020.
Ada beberapa indikator yang membuat Kabupaten Trenggalek terpilih menjadi daerah terbaik dalam menurunkan angka stunting.
Salah satu kunci keberhasilan menekan stunting adanya gerakan yang melibatkan segenap komponen masyarakat mulai dari masyarakat desa, jajaran pemerintah daerah, sampai pada lembaga swasta yang turut andil dalam pencapaian itu.
Tercatat, sejak 2018 lembaga swasta yang selalu membantu berkontribusi dalam pencapaian ini adalah lembaga Non-Govermental Organization GAIN dari Swiss serta lembaga-lembaga swasta lainnya yang terus aktif di Trenggalek.
Hasil bulan penimbangan balita Kabupaten Trenggalek sempat menunjukkan persentase stunting pada 2018 sebesar 14,9% dan menurun pada tahun 2019 menjadi 13,4%.
Dengan data itu, Kabupaten Trenggalek salah satu wilayah yang menjadi fokus utama intervensi GAIN yang masih menemukan adanya masalah gizi.
Penjabat Perwakilan GAIN di Indonesia Agnes Malipu menuturkan, pihaknya bekerjasama dengan Direktorat Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan dan pemda setempat dalam mengubah pola masyarakat.
“Peningkatan kesehatan masyarakat dilakukan melalui pemahaman tentang gizi dan perubahan perilaku nutrisi di masyarakat. Ada juga upaya-upaya untuk memastikan seluruh masyarakat memiliki akses untuk mendapatkan makanan yang aman dan bergizi," kata Agnes, Kamis (3/12/2020).
tulis komentar anda