Ruang Isolasi RS di Solo Penuh, Asrama Haji Donohudan Dilirik

Rabu, 02 Desember 2020 - 21:43 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menanggapi permintaan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo untuk menjadikan Asrama Haji Donohudan tempat isolasi pasien COVID-19. Foto/SINDOnews/Ary Wahyu Wibowo
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menanggapi permintaan Wali Kota Solo,FX Hadi Rudyatmo untuk menjadikan Asrama Haji Donohudan sebagai tempat isolasi pasien COVID-19 . Sebab, ruang isolasi rumah sakit di Kota Solo telah penuh.

"Oke, kalau saya oke saja. Donohudan itu memang kita siapin kok, oke saja kalau mau dipakai. Hotel ada, Donohudan juga ada. Umpama Solo mau pakai, masuk nanti sore. Enggak usah lama-lama," kata Ganjar ditemui di rumah dinasnya, Semarang, Rabu (2/12/2020).

(Baca juga: Rumah Ortu Mahfud MD Dikepung, Ansor: Mereka Ajak Jihad, Kita Jawab)



Dia memang sedang mendorong seluruh kabupaten/kota untuk memiliki tempat isolasi terpusat. Bahkan ditargetkan, sebelum 9 Desember 2020 semua tempat isolasi terpusat di masing-masing kabupaten/kota sudah tersedia.

(Baca juga: Puluhan Pendemo Tolak Habib Rizieq Kocar-Kacir Dibubarkan Paksa oleh Massa)

Dengan adanya tempat isolasi terpadu, maka masyarakat yang terpapar COVID-19 dapat lebih nyaman melewati masa karantina. Di tempat itu, mereka dapat beristirahat dengan tenang, terkontrol, dokter selalu mengecek dan makan terjamin.

"Kan memang lebih baik terpusat, daripada isolasi di rumah. Soalnya isolasi di rumah kalau tidak memenuhi syarat, justru menjadi klaster rumah tangga. Dan sekarang, klaster rumah tangga itu menjadi klaster tertinggi di Jateng," jelasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menegaskan bahwa ruang isolasi rumah sakit di Solo telah penuh. Dia mengusulkan Asrama Haji Donohudan difungsikan untuk menampung pasien positif COVID-19. Dia mengaku mengusulkan hal itu pada Ganjar hingga 3 kali, tapi belum ada tanggapan.

Dia beralasan, pemusatan tempat isolasi di Donohudan itu lebih baik daripada isolasi mandiri di rumah. Sebab, isolasi di rumah tidak bisa memutus mata rantai penyebaran virus, akan tetapi justru membahayakan keluarga lainnya.
(shf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content