Gunung Ili Lewotolok Meletus, 21.700 Jiwa Mengungsi ke Lewoleba
Minggu, 29 November 2020 - 19:59 WIB
LEMBATA - Erupsi Gunung Ili Lewotolok membuat ribuan warga Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengungsi ke Kantor Bupati Lama di Kota Lewoleba, Minggu (29/11/2020).
(Baca juga: Gunung Ili Lewotolok Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Abu 4.000 Meter)
Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur menjelaskan bahwa hingga saat ini, pengungsi sudah mencapai sekitar 21.700. “Lokasi pengungsian ada di lima titik di Kota Lewoleba. Sebanyak 3.700 pengungsi ditampung di pengungsian, dan 17.000 pengungsi lainnya ditampung di rumah keluarga (kerabat) mereka yang ada di Kota Lewoleba,” katanya.
Bupati turun langsung ke tenda pengungsian dan memberikan arahan agar warga jangan panik dan tetap waspada. Selain itu meminta warga mentaati protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus COVID-19.
(Baca juga: Erupsi Gunung Ile Lewotolok, Hujan Debu Vulkanik dan Kerikil Menyebar ke Lewoleba)
Ribuan warga yang mengungsi ini tinggal di kaki gunung yang meletus untuk kedua kalinya sejak Jumat (27/11/2020) lalu ini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata berusaha menambung ribuan pengungsi yang terus mengalir dengan membagun tenda di halaman kantor bupati lama.
(Baca juga: Gunung Ili Lewotolok Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Abu 4.000 Meter)
Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur menjelaskan bahwa hingga saat ini, pengungsi sudah mencapai sekitar 21.700. “Lokasi pengungsian ada di lima titik di Kota Lewoleba. Sebanyak 3.700 pengungsi ditampung di pengungsian, dan 17.000 pengungsi lainnya ditampung di rumah keluarga (kerabat) mereka yang ada di Kota Lewoleba,” katanya.
Bupati turun langsung ke tenda pengungsian dan memberikan arahan agar warga jangan panik dan tetap waspada. Selain itu meminta warga mentaati protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus COVID-19.
(Baca juga: Erupsi Gunung Ile Lewotolok, Hujan Debu Vulkanik dan Kerikil Menyebar ke Lewoleba)
Ribuan warga yang mengungsi ini tinggal di kaki gunung yang meletus untuk kedua kalinya sejak Jumat (27/11/2020) lalu ini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata berusaha menambung ribuan pengungsi yang terus mengalir dengan membagun tenda di halaman kantor bupati lama.
tulis komentar anda