Pasangan Diduga Suami Istri Pelaku Pencurian Ayam Terekam CCTV
Sabtu, 28 November 2020 - 15:54 WIB
Pelaku pencurian ayam di Grobogan, Jawa Tengah terekam kamera CCTV saat sedang beraksi. foto: SINDOnews/rustaman nusantara
GROBOGAN - Teror pencurian ayam di sejumlah desa di Grobogan, Jawa Tengah yang terjadi sejak seminggu belakangan sangat meresahkan warga. Dalam aksi terakhir pelaku yang diduga pasangan suami istri terekam kamera CCTV.
Aksi ini terekam pada Sabtu (28/11/2020) dini hari. Rekaman CCTV sempat viral di media sosial dan beberapa korban dari desa lain juga mengomentari, bahwa pelaku pencurian mirip dengan pelaku yang beraksi di desa Ngantru.
(baca juga: Dikenali Korbannya, Pencuri Ayam di Makassar Jadi Bulan-bulanan Warga )
Dalam rekaman kamera CCTV milik warga desa Ngantru, Kecamatan Tawangharjo, Grobogan terlihat jelas wajah pasangan laki-laki dan perempuan yang tengah membawa dua ekor ayam milik warga desa Ngantru.
Setelah mendapatkan targetnya, kedua pelaku kemudian kabur dengan jalan kaki menuju jalan raya Grobogan-Blora.
Dalam rekaman juga terlihat aksi kedua pelaku awalnya gagal karena kandang ayam dikunci dengan gembok yang cukup besar, sehingga sulit untuk dicongkel pelaku.
Aksi pencurian ayam ini sudah berlangsung sejak seminggu belakangan dengan target berbeda-beda. Lebih dari sepuluh rumah sudah disatroni pelaku dengan ciri-ciri yang sama.
(baca: Pencuri Motor di Masjid Terekam CCTV saat Pemiliknya Salat Subuh )
Meski kerugian dalam aksi ini tidak besar, namun warga mengaku resah dengan aksi teror pelaku pencurian ayam yang kian marak. Warga berharap aparat kepolisian bertindak cepat dalam mengungkap kasus ini.
Karena, dengan barang bukti rekaman kamera CCTV, wajah pelaku bisa dikenali dengan jelas. Warga pun kini semakin menggiatkan ronda malam setelah aksi teror pencurian ayam di kampung-kampung semakin merajalela.
Herlambang, salah satu korban pencurian ayam mengaku, kalau dirinya baru saja kehilangan seekor ama bangkok kesayangannya. Ayam kesayangan yang ia taruh di dalam kandang belakang rumahnya itu hilang diembat pelaku.
Selain Herlambang, korban lainnya Ikhsan juga mengaku menjadi korban pencurian ayam. Bahkan, ayam miliknya sudah banyak yang hilang, namun pelaku tak kunjung tertangkap.
Aksi ini terekam pada Sabtu (28/11/2020) dini hari. Rekaman CCTV sempat viral di media sosial dan beberapa korban dari desa lain juga mengomentari, bahwa pelaku pencurian mirip dengan pelaku yang beraksi di desa Ngantru.
(baca juga: Dikenali Korbannya, Pencuri Ayam di Makassar Jadi Bulan-bulanan Warga )
Dalam rekaman kamera CCTV milik warga desa Ngantru, Kecamatan Tawangharjo, Grobogan terlihat jelas wajah pasangan laki-laki dan perempuan yang tengah membawa dua ekor ayam milik warga desa Ngantru.
Setelah mendapatkan targetnya, kedua pelaku kemudian kabur dengan jalan kaki menuju jalan raya Grobogan-Blora.
Dalam rekaman juga terlihat aksi kedua pelaku awalnya gagal karena kandang ayam dikunci dengan gembok yang cukup besar, sehingga sulit untuk dicongkel pelaku.
Aksi pencurian ayam ini sudah berlangsung sejak seminggu belakangan dengan target berbeda-beda. Lebih dari sepuluh rumah sudah disatroni pelaku dengan ciri-ciri yang sama.
(baca: Pencuri Motor di Masjid Terekam CCTV saat Pemiliknya Salat Subuh )
Meski kerugian dalam aksi ini tidak besar, namun warga mengaku resah dengan aksi teror pelaku pencurian ayam yang kian marak. Warga berharap aparat kepolisian bertindak cepat dalam mengungkap kasus ini.
Karena, dengan barang bukti rekaman kamera CCTV, wajah pelaku bisa dikenali dengan jelas. Warga pun kini semakin menggiatkan ronda malam setelah aksi teror pencurian ayam di kampung-kampung semakin merajalela.
Herlambang, salah satu korban pencurian ayam mengaku, kalau dirinya baru saja kehilangan seekor ama bangkok kesayangannya. Ayam kesayangan yang ia taruh di dalam kandang belakang rumahnya itu hilang diembat pelaku.
Selain Herlambang, korban lainnya Ikhsan juga mengaku menjadi korban pencurian ayam. Bahkan, ayam miliknya sudah banyak yang hilang, namun pelaku tak kunjung tertangkap.
(end)
tulis komentar anda