Debat Kedua Pilkada Maros, Chaidir-Suhartina Tampil Sajikan Data
Jum'at, 27 November 2020 - 22:20 WIB
MAKASSAR - Debat publik jilid II pilkada Kabupaten Maros digelar malam tadi di Hotel Claro, Kota Makassar, Jumat (27/11/2020). Debat mengangkat tema "Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan menyelesaikan persoalan daerah serta strategi penanganan COVID-19".
Pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati nomor urut 2, Chaidir Syam-Suhartina Bohari tampil impresif di debat tersebut. Keduanya yang tampil dengan seragam khas putih bernuansa biru, terlihat lebih rileks menjawab pertanyaan. Sesekali keduanya saling melempar tawa usai menjawab pertanyaan. Mereka juga teratur membagi waktu dalam menjawab.
Debat yang disiarkan langsung televisi lokal itu dipandu akademisi Unhas , Adi Suryadi Culla dengan empat panelis dari berbagai perguruan tinggi .
Di sesi pertama, pertanyaan soal penanggulangan kemiskinan baik Chaidir maupun Suhartina , menjelaskannya dengan gamblang lengkap dengan data.
"Perda penanggulangan kemiskinan kita sudah ada dan kebetulan Ketua Pansusnya itu adalah ibu Suhartina. Jadi tentunya beliau sangatlah paham soal itu," kata Chaidir .
Dari sektor pendidikan, paslon dengan tagline Maros Keren (Masker) itu berkali-kali menegaskan pentingnya peningkatan kuantitas dan kapasitas guru dengan memberikan kesejahteraan dan juga kepastian status.
"Bagi guru yang bertugas di pelosok, semua akan kami berikan insentif tambahan atas kerelaannya mengajar di tempat pelosok. Begitupun soal SK, saya pastikan guru non PNS akan di SK kan oleh Bupati jika memang memenuhi syarat," lanjutnya.
Pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati nomor urut 2, Chaidir Syam-Suhartina Bohari tampil impresif di debat tersebut. Keduanya yang tampil dengan seragam khas putih bernuansa biru, terlihat lebih rileks menjawab pertanyaan. Sesekali keduanya saling melempar tawa usai menjawab pertanyaan. Mereka juga teratur membagi waktu dalam menjawab.
Debat yang disiarkan langsung televisi lokal itu dipandu akademisi Unhas , Adi Suryadi Culla dengan empat panelis dari berbagai perguruan tinggi .
Di sesi pertama, pertanyaan soal penanggulangan kemiskinan baik Chaidir maupun Suhartina , menjelaskannya dengan gamblang lengkap dengan data.
"Perda penanggulangan kemiskinan kita sudah ada dan kebetulan Ketua Pansusnya itu adalah ibu Suhartina. Jadi tentunya beliau sangatlah paham soal itu," kata Chaidir .
Dari sektor pendidikan, paslon dengan tagline Maros Keren (Masker) itu berkali-kali menegaskan pentingnya peningkatan kuantitas dan kapasitas guru dengan memberikan kesejahteraan dan juga kepastian status.
"Bagi guru yang bertugas di pelosok, semua akan kami berikan insentif tambahan atas kerelaannya mengajar di tempat pelosok. Begitupun soal SK, saya pastikan guru non PNS akan di SK kan oleh Bupati jika memang memenuhi syarat," lanjutnya.
tulis komentar anda