Polda Jatim Terjunkan 142.507 Personel Amankan Pilkada di 19 Kota/Kabupaten
Jum'at, 27 November 2020 - 14:15 WIB
SURABAYA - Polda Jawa Timur memetakan seluruh wilayah. Mulai dari tingkat kerawanan terjadinya konflik maupun kejadian lain saat Pilkada serentak 2020 berlangsung. Polda Jawa Timur akan menerjunkan 15.840 personel untuk pengamanan Pilkada serentak.
Saat ini tahapan Pilkada serentak mulai dari pendaftaran pasangan calon bupati/ wali kota hingga proses kampanye terpantau lancar, aman dan kondusif. “Meski demikian, guna mengantisipasi hal-hal yang terjadi di lapangan saat mulai pendaftaran paslon, kampanye, pencoblosan hingga penghitungan surat suara, Polda Jatim tengah menyiagakan personel, baik di Bawaslu, KPU, maupun tempat pemungutan suara,” kata Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta, Kamis (26/11/2020) malam. (Baca juga: Berpotensi Timbulkan Konflik Pilkada, Jangan Persulit Perekaman E-KTP)
Pernyataan Nico ini dilontarkan saat bersama Wakapolda Jawa Timur Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo melakukan pertemuan dengan Kapolrestabes dan Kapolres Tanjung Perak dan seluruh Kapolsek Jajaran.
Pertemuan tersebut membahas pengamanan Pilkada serentak di Jawa Timur, termasuk Kota Surabaya. Pilkada Serentak yang akan diikuti oleh 19 Kabupaten/ Kota se-Jatim. Pertemuan juga membahas penanganan Covid-19 yang masih terjadi di Kota Surabaya. (Baca juga: Kapolda Metro Jaya: Ada Perbuatan Pidana di Acara Akad Nikah Putri Habib Rizieq)
Menurut Nico, selain polisi pengamanan pilkada juga menggandeng TNI, Satpol-PP, dan Linmas. Rinciannya, Polda Jawa Timur akan menerjunkan 15.840 personel gabungan dengan polres jajaran, TNI 5.445 personel, Satpol PP 1. 991 personel, dan Linmas 119.231 personel.
Nico mengatakan, Pilkada 2020 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yang mana pesta demokrasi ini bersamaan dengan pandemi Covid-19 . Dengan demikian, semua pihak harus tetap menaati Protokol Kesehatan (Prokes).
“Jangan sampai ada klaster pilkada yang nantinya akan menimbulkan persoalan baru. Semua peserta pilkada, mulai paslon, pendukung dan juga masyarakat hingga petugas PPK dan PPS yang ada TPS (Tempat Pemungutan Suara) semua harus mematuhi prokes, hal ini sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tandasnya.
Pilkada serentak yang akan berlangsung pada 9 Desember 2020, akan diikuti oleh 19 kabupaten/ kota di Jatim. Rinciannya, 16 kabupaten dan 3 kota, salah satunya Pilwali Surabaya . Polda Jatim sendiri juga telah berkoordinasi dengan Bawaslu dan juga KPU terkait dengan tahapan-tahapan pilkada maupun persoalan pelanggaran pilkada yang terjadi di Jatim. (Baca juga: Viral Video “Hancurkan Risma”, Tagar #BelaBuRisma Trending di Medsos)
Terkait perayaan Natal dan Tahun Baru, seluruh anggota Polda Jawa Timur disiagakan. Selain itu, seluruh anggota juga disiagakan guna mengantisipasi datangnya wisatawan masuk wilayah Jatim. Khususnya Kota Surabaya yang akan melakukan perayaan malam pergantian tahun.
“Saya akan meminta seluruh anggota siaga saat Natal dan Tahun Baru, sehingga pelaksanaan ibadah Natal berjalan aman dan kondusif. Selain itu juga siaga saat pergantian malam Tahun Baru,” ujar mantan Kapolda Kalsel ini.
Saat ini tahapan Pilkada serentak mulai dari pendaftaran pasangan calon bupati/ wali kota hingga proses kampanye terpantau lancar, aman dan kondusif. “Meski demikian, guna mengantisipasi hal-hal yang terjadi di lapangan saat mulai pendaftaran paslon, kampanye, pencoblosan hingga penghitungan surat suara, Polda Jatim tengah menyiagakan personel, baik di Bawaslu, KPU, maupun tempat pemungutan suara,” kata Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta, Kamis (26/11/2020) malam. (Baca juga: Berpotensi Timbulkan Konflik Pilkada, Jangan Persulit Perekaman E-KTP)
Pernyataan Nico ini dilontarkan saat bersama Wakapolda Jawa Timur Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo melakukan pertemuan dengan Kapolrestabes dan Kapolres Tanjung Perak dan seluruh Kapolsek Jajaran.
Pertemuan tersebut membahas pengamanan Pilkada serentak di Jawa Timur, termasuk Kota Surabaya. Pilkada Serentak yang akan diikuti oleh 19 Kabupaten/ Kota se-Jatim. Pertemuan juga membahas penanganan Covid-19 yang masih terjadi di Kota Surabaya. (Baca juga: Kapolda Metro Jaya: Ada Perbuatan Pidana di Acara Akad Nikah Putri Habib Rizieq)
Menurut Nico, selain polisi pengamanan pilkada juga menggandeng TNI, Satpol-PP, dan Linmas. Rinciannya, Polda Jawa Timur akan menerjunkan 15.840 personel gabungan dengan polres jajaran, TNI 5.445 personel, Satpol PP 1. 991 personel, dan Linmas 119.231 personel.
Nico mengatakan, Pilkada 2020 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yang mana pesta demokrasi ini bersamaan dengan pandemi Covid-19 . Dengan demikian, semua pihak harus tetap menaati Protokol Kesehatan (Prokes).
“Jangan sampai ada klaster pilkada yang nantinya akan menimbulkan persoalan baru. Semua peserta pilkada, mulai paslon, pendukung dan juga masyarakat hingga petugas PPK dan PPS yang ada TPS (Tempat Pemungutan Suara) semua harus mematuhi prokes, hal ini sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tandasnya.
Pilkada serentak yang akan berlangsung pada 9 Desember 2020, akan diikuti oleh 19 kabupaten/ kota di Jatim. Rinciannya, 16 kabupaten dan 3 kota, salah satunya Pilwali Surabaya . Polda Jatim sendiri juga telah berkoordinasi dengan Bawaslu dan juga KPU terkait dengan tahapan-tahapan pilkada maupun persoalan pelanggaran pilkada yang terjadi di Jatim. (Baca juga: Viral Video “Hancurkan Risma”, Tagar #BelaBuRisma Trending di Medsos)
Terkait perayaan Natal dan Tahun Baru, seluruh anggota Polda Jawa Timur disiagakan. Selain itu, seluruh anggota juga disiagakan guna mengantisipasi datangnya wisatawan masuk wilayah Jatim. Khususnya Kota Surabaya yang akan melakukan perayaan malam pergantian tahun.
“Saya akan meminta seluruh anggota siaga saat Natal dan Tahun Baru, sehingga pelaksanaan ibadah Natal berjalan aman dan kondusif. Selain itu juga siaga saat pergantian malam Tahun Baru,” ujar mantan Kapolda Kalsel ini.
(poe)
tulis komentar anda