Tengah Malam, Kobaran Api Meluluhlantakkan Belasan Rumah Warga Nias
Rabu, 25 November 2020 - 17:25 WIB
Belasan rumah di Kabupaten Nias, Sumatera Utara, ludes terbakar pada Selasa (24/11/2020) tengah malam. Foto/Polres Nias
NIAS - Kebakaran hebat melanda kawasan permukiman di Jalan Diponegoro, Desa Tetehosi, Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias, Provinsi Sumatera Utara, pada Selasa (24/11/2020) tengah malam. (Baca juga: Setubuhi dan Bunuh Janda Cantik di Hotel, PNS Gadungan Dibekuk Polres Kolaka )
Total ada 14 rumah warga yang ludes dilalap kobaran api dalam kebakaran tersebut. Dari belasan rumah yang terbakar tersebut, salah satunya rumah Sekretaris Daerah (Sekda) Nias, Firman Yanud Larosa. Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran itu, namun kerugian material ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Paur Humas Polres Nias, Aiptu Yadsen Hulu menerangkan, musibah kebakaran itu terjadi Selasa (24/11/2020) sekitar pukul 23.45 WIB. Kejadian itu pertama sekali dilihat oleh Ibezaro Saoiago, di mana saksi piket jaga malam di Kantor Pegadaian.
"Saat piket jaga malam, saksi melihat api dari bengkel milik Syukur Zebua alias Ama Gibran Zebua. Saksi melihat api melalui celah dinding kayu. Dan waktu bersamaan, Saharman Zebua alias Ama Iman Zebua melihat hal yang sama hingga berteriak minta tolong," terang Yadsen Hulu, Rabu (25/11/2020). (Baca juga: 7 Penambang Emas Itu Akhirnya Diikhlaskan Terkubur di Bumi Kotawaringin Barat )
Yadsen Hulu menjelaskan, Saharman menyuruh anaknya untuk memanggil Syukur Zebua agar membuka bengkelnya, sembari berusaha memadamkan kobaran api yang membakar bengkel itu.
"Namun kobaran api dengan cepat membesar dan merambat ke bengkel Ama Ardian. Lalu terjadi ledakan dasyat di dalam bengkel las milik Ama Ardian. Diduga ledakan bersumber dari tabung las," ungkapnya.
Masyarakat setempat, bersama aparat TNI dan Polri, berusaha memadamkan kobaran api secara manual, namun tidak berhasil. Kobaran api berhasil dipadamkan oleh Petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Nias, pada Rabu (25/11/2020) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kerugian material ditaksir miliaran rupiah. Sementara penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Saat ini para korban menginap di rumah keluarga masing-masing yang ada di desa itu, dan Pemerintah Desa Tetehosi sudah menyiapkan kebutuhan pokok untuk keluarga korban," ujarnya. (Baca juga: Warga Mataram Heboh, Kakek 70 Tahun Asal Jerman Ditemukan Membusuk di Kamar Kosnya )
Korban pemilik rumah, bengkel, salon, rumah makan, grosir dan usaha lain, masing-masing Saharman Zebua alias Ama Iman Zebua, Syukur Zebua alias Ama Gibran Zebua, Alhamdulillah Zebua, Amir Syahril Zebua, Samsul Bahril Zebua, Adieli Hura, Augusnius Gori, Ama Jibangbang Halawa, Ama Lionel Zebua, Ama Syukur Hura, Ama Liona Larosa, Syukur Larosa dan Sekda Kabupaten Nias, Firman Yanus Larosa.
Total ada 14 rumah warga yang ludes dilalap kobaran api dalam kebakaran tersebut. Dari belasan rumah yang terbakar tersebut, salah satunya rumah Sekretaris Daerah (Sekda) Nias, Firman Yanud Larosa. Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran itu, namun kerugian material ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Paur Humas Polres Nias, Aiptu Yadsen Hulu menerangkan, musibah kebakaran itu terjadi Selasa (24/11/2020) sekitar pukul 23.45 WIB. Kejadian itu pertama sekali dilihat oleh Ibezaro Saoiago, di mana saksi piket jaga malam di Kantor Pegadaian.
"Saat piket jaga malam, saksi melihat api dari bengkel milik Syukur Zebua alias Ama Gibran Zebua. Saksi melihat api melalui celah dinding kayu. Dan waktu bersamaan, Saharman Zebua alias Ama Iman Zebua melihat hal yang sama hingga berteriak minta tolong," terang Yadsen Hulu, Rabu (25/11/2020). (Baca juga: 7 Penambang Emas Itu Akhirnya Diikhlaskan Terkubur di Bumi Kotawaringin Barat )
Yadsen Hulu menjelaskan, Saharman menyuruh anaknya untuk memanggil Syukur Zebua agar membuka bengkelnya, sembari berusaha memadamkan kobaran api yang membakar bengkel itu.
"Namun kobaran api dengan cepat membesar dan merambat ke bengkel Ama Ardian. Lalu terjadi ledakan dasyat di dalam bengkel las milik Ama Ardian. Diduga ledakan bersumber dari tabung las," ungkapnya.
Masyarakat setempat, bersama aparat TNI dan Polri, berusaha memadamkan kobaran api secara manual, namun tidak berhasil. Kobaran api berhasil dipadamkan oleh Petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Nias, pada Rabu (25/11/2020) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kerugian material ditaksir miliaran rupiah. Sementara penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Saat ini para korban menginap di rumah keluarga masing-masing yang ada di desa itu, dan Pemerintah Desa Tetehosi sudah menyiapkan kebutuhan pokok untuk keluarga korban," ujarnya. (Baca juga: Warga Mataram Heboh, Kakek 70 Tahun Asal Jerman Ditemukan Membusuk di Kamar Kosnya )
Korban pemilik rumah, bengkel, salon, rumah makan, grosir dan usaha lain, masing-masing Saharman Zebua alias Ama Iman Zebua, Syukur Zebua alias Ama Gibran Zebua, Alhamdulillah Zebua, Amir Syahril Zebua, Samsul Bahril Zebua, Adieli Hura, Augusnius Gori, Ama Jibangbang Halawa, Ama Lionel Zebua, Ama Syukur Hura, Ama Liona Larosa, Syukur Larosa dan Sekda Kabupaten Nias, Firman Yanus Larosa.
(eyt)
tulis komentar anda