Poster Habib Rizieq Dibakar Puluhan Pemuda di Depan Gedung DPRD Jabar
Senin, 23 November 2020 - 15:03 WIB
BANDUNG - Pembakaran poster Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab kembali terjadi di Kota Bandung, Jawa Barat . Aksi kali ini terjadi di depan Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (23/11/2020).
Aksi pembakaran dilakukan puluhan pemuda yang menamakan diri Front Pembela Bangsa Peduli COVID-19. Sebelum membakar poster Habib Rizieq , mereka berunjuk rasa menolak kehadiran Habib Rizieq di Provinsi Jabar. (Baca juga: Habib Rizieq Mau Diperiksa Polisi asal Orang-Orang Ini Ikut Dipanggil)
"Aksi pembakaran poster dan spanduk Rizieq Shihab ini sebagai bentuk penolakan kami terhadap kehadiran Rizieq Shihab di Kota Bandung dan Provinsi Jabar umumnya," tegas Koordinator Front Pembela Bangsa Peduli COVID-19, Anta Anjar di sela-sela aksi. (Baca juga: Diadang Puluhan Simpatisan FPI, Demo Ratusan Massa AKAM di Karawang Bubar)
Menurut Anjar, Habib Rizieq berpotensi memecah belah bangsa karena kerap melontarkan pernyataan-pernyataan keras yang menimbulkan ikondusivitas di tengah-tengah masyarakat.
"Kami sangat menolak kehadiran Rizieq Shihab karena ingin hidup rukun dan damai. Kami juga minta, tidak ada lagi narasi dan saling lempar bola panas karena berpotensi memecah belah bangsa, khususnya di Provinsi Jabar," katanya.
Tidak hanya itu, lanjut Anjar, pihaknya juga menilai, kehadiran Habib Rizieq di Provinsi Jabar hanya akan menimbulkan kerumunan yang dikhawatirkan menambah jumlah warga yang terpapar COVID-19.
Selain menolak kehadiran Habib Rizieq di Jabar, Anjar juga meminta seluruh ormas Islam dan elemen bangsa lainnya untuk bersatu serta tidak menggelar kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa di tengah pandemi COVID-19.
Karenanya, pihaknya berharap, Kapolda Jabar dan Kapolrestabes Bandung tidak memberikan izin keramaian bagi panitia kehadiran Habib Rizieq, baik di Kota Bandung maupun wilayah Jabar lainnya.
"Kami mendukung Polda Jabar dan Kodam III/Siliwangi serta Satgas Penanganan COVID-19 Jabar untuk memberikan sanski tegas bagi siapapun, tanpa kecuali yang terbukti melanggar protokol pencegahan COVID-19," tandasnya.
Aksi pembakaran dilakukan puluhan pemuda yang menamakan diri Front Pembela Bangsa Peduli COVID-19. Sebelum membakar poster Habib Rizieq , mereka berunjuk rasa menolak kehadiran Habib Rizieq di Provinsi Jabar. (Baca juga: Habib Rizieq Mau Diperiksa Polisi asal Orang-Orang Ini Ikut Dipanggil)
"Aksi pembakaran poster dan spanduk Rizieq Shihab ini sebagai bentuk penolakan kami terhadap kehadiran Rizieq Shihab di Kota Bandung dan Provinsi Jabar umumnya," tegas Koordinator Front Pembela Bangsa Peduli COVID-19, Anta Anjar di sela-sela aksi. (Baca juga: Diadang Puluhan Simpatisan FPI, Demo Ratusan Massa AKAM di Karawang Bubar)
Menurut Anjar, Habib Rizieq berpotensi memecah belah bangsa karena kerap melontarkan pernyataan-pernyataan keras yang menimbulkan ikondusivitas di tengah-tengah masyarakat.
"Kami sangat menolak kehadiran Rizieq Shihab karena ingin hidup rukun dan damai. Kami juga minta, tidak ada lagi narasi dan saling lempar bola panas karena berpotensi memecah belah bangsa, khususnya di Provinsi Jabar," katanya.
Tidak hanya itu, lanjut Anjar, pihaknya juga menilai, kehadiran Habib Rizieq di Provinsi Jabar hanya akan menimbulkan kerumunan yang dikhawatirkan menambah jumlah warga yang terpapar COVID-19.
Selain menolak kehadiran Habib Rizieq di Jabar, Anjar juga meminta seluruh ormas Islam dan elemen bangsa lainnya untuk bersatu serta tidak menggelar kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa di tengah pandemi COVID-19.
Karenanya, pihaknya berharap, Kapolda Jabar dan Kapolrestabes Bandung tidak memberikan izin keramaian bagi panitia kehadiran Habib Rizieq, baik di Kota Bandung maupun wilayah Jabar lainnya.
"Kami mendukung Polda Jabar dan Kodam III/Siliwangi serta Satgas Penanganan COVID-19 Jabar untuk memberikan sanski tegas bagi siapapun, tanpa kecuali yang terbukti melanggar protokol pencegahan COVID-19," tandasnya.
(shf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda