Warga Depok yang Kerja ke Jakarta saat PSBB Wajib Bawa Surat Izin Perusahaan

Senin, 11 Mei 2020 - 13:38 WIB
Warga Kota Depok yang bekerja ke Jakarta saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diwajibkan untuk membawa surat dari perusahaan tempat bekerja. SINDOnews/R Ratna Purnama
DEPOK - Warga Kota Depok yang bekerja ke Jakarta saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diwajibkan untuk membawa surat dari perusahaan tempat bekerja. Jika tidak melengkapi surat keterangan dari perusahaan, maka diminta untuk kembali ke rumah.

Kewajiban terse but ditetapkan dalam Surat Edaran Wali Kota Depok 443/224-Huk/GT tentang Kelengkapan Surat Tugas Bagi Pegawai Yang Bekerja Pada Perusahaan/Kantor Yang Dikecualikan dari Penghentian Aktivitas Bekerja Dalam Masa PSBB.

Petugas di Stasiun Depok, Senin (11/5/2020) pagi, mulai melakukan pemeriksaan surat para pekerja yang hendak menuju Jakarta. Hampir seluruh pekerja sudah melengkapi surat dari perusahaan. “Sebagian besar yang kita periksa sudah memiliki, baik secara fisik fotokopi maupun yang dikirim lewat email, wa, atau yang di-screenshot,” kata Kepala Stasiun Depok, Reynold John, Senin (11/5/2020).



Dia mengakui belum semua pekerja mengetahui aturan tersebut. Sebab, masih ditemukan juga segelintir pekerja yang tidak membawa surat keterangan. “Untuk dua hari ini kita sosialisasi juga. Ada sebagian masyarakat yang sudah mengetahui dan bagi yang belum mengetahui,” ucapnya.

Kendati demikian, pihaknya belum menjatuhkan sanksi pada pekerja yang tidak membawa surat keterangan dari perusahaan. Dia mengimbau pada warga yang tidak ada keperluan untuk tetap di rumah saja.

Pihaknya juga tidak segan untuk meminta warga yang tanpa kepentingan untuk kembali ke rumah. Hal itu untuk mendukung program pemerintah memutus mata rantai penyebaran virus. (Baca juga; Naik KRL Commuter Line, Warga Bekasi Wajib Bawa Surat Tugas )

Sampai saat ini kata Reynold terjadi penurunan jumlah penumpang KRL di Stasiun Depok. Hal itu dikarenakan adanya kebijakan pembatasan jumlah penumpang dalam gerbong KRL.

“Sampai saat ini yang kita pantau menyusut jauh. Karena satu gerbong commuterline itu sudah dikurangi . Jadi dari kapasitas 240 jadi 60 per gerbongnya,” pungkasnya. (Baca juga; Pemkot Depok Gelar Rapid Test di Pasar Agung )
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content