Puting Beliung Sapu Permukiman Warga, Puluhan Rumah Rusak
Jum'at, 20 November 2020 - 20:48 WIB
BANDUNG BARAT - Angin puting beliung yang disertai hujan menyapu permukiman warga di Kampung Citalio, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat (20/11/2020) petang.
Peristiwa yang terjadi secara tiba-tiba itu merusak rumah warga di tiga RT, masing-masing RT 2, 3, dan 4, RW 6. Kerusakan paling parah terjadi di RT 3 karena ada sekitar 28-30 rumah yang terdampak kerusakan termasuk satu masjid.
Berdasarkan data sementara yang diterima SINDOnews dari Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) KBB, di RT 3/6 rumah yang rusak berat ada 20, rusak ringan 6. Ditambah Masjid Nurul Fadli dan Yayasan BMU rusak berat. Sedangkan di RT 2 dan 4 rumah yang rusak masing-masing satu unit. "Itu data hasil inventarisasi sementara, bisa saja ada penambahan karena masih berproses," kata anggota Baguna KBB, Korwil Cisarua, Ajo.
Dia mengungkapkan, peristiwa hujan yang disertai angin puting beliung berlangsung sekitar pukul 15.30 WIB. Meskipun tidak lama, namun kencangnya angin membuat sejumlah atap dan genteng rumah warga berterbangan.
"Kebanyakan rumah yang rusak berat dikarenakan atap dan gentengnya terbawa terbang oleh angin. Tidak ada korban jiwa atau terluka karena pas kejadian warga langsung berlindung ke tempat aman," tuturnya. (Baca: Karyawan Warung Sate Tegal Cabang Nagoya Tewas Gantung Diri).
Kapolsek Cisarua Kompol Sutarman menyebutkan, kebanyakan atap rumah yang terbang karena berupa asbes dan baja ringan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini dan hanya mengakibatkan kerugian materi. Pihaknya yang terjun ke lokasi langsung memberikan bantuan 30 dus mi instan kepada warga terdampak.
"Kerusakanya ringan hingga sedang, sekarang kondisi sudah aman. Warga, TNI, Polri, BPBD, dan pemerintahan setempat langsung gotong royong membersihkan material genteng dan asbes yang berterbangan," terangnya. adi haryanto
Peristiwa yang terjadi secara tiba-tiba itu merusak rumah warga di tiga RT, masing-masing RT 2, 3, dan 4, RW 6. Kerusakan paling parah terjadi di RT 3 karena ada sekitar 28-30 rumah yang terdampak kerusakan termasuk satu masjid.
Berdasarkan data sementara yang diterima SINDOnews dari Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) KBB, di RT 3/6 rumah yang rusak berat ada 20, rusak ringan 6. Ditambah Masjid Nurul Fadli dan Yayasan BMU rusak berat. Sedangkan di RT 2 dan 4 rumah yang rusak masing-masing satu unit. "Itu data hasil inventarisasi sementara, bisa saja ada penambahan karena masih berproses," kata anggota Baguna KBB, Korwil Cisarua, Ajo.
Dia mengungkapkan, peristiwa hujan yang disertai angin puting beliung berlangsung sekitar pukul 15.30 WIB. Meskipun tidak lama, namun kencangnya angin membuat sejumlah atap dan genteng rumah warga berterbangan.
"Kebanyakan rumah yang rusak berat dikarenakan atap dan gentengnya terbawa terbang oleh angin. Tidak ada korban jiwa atau terluka karena pas kejadian warga langsung berlindung ke tempat aman," tuturnya. (Baca: Karyawan Warung Sate Tegal Cabang Nagoya Tewas Gantung Diri).
Kapolsek Cisarua Kompol Sutarman menyebutkan, kebanyakan atap rumah yang terbang karena berupa asbes dan baja ringan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini dan hanya mengakibatkan kerugian materi. Pihaknya yang terjun ke lokasi langsung memberikan bantuan 30 dus mi instan kepada warga terdampak.
"Kerusakanya ringan hingga sedang, sekarang kondisi sudah aman. Warga, TNI, Polri, BPBD, dan pemerintahan setempat langsung gotong royong membersihkan material genteng dan asbes yang berterbangan," terangnya. adi haryanto
(nag)
tulis komentar anda