Prodi Pengelolaan Perkebunan Kopi Politani Pangkep Gelar Workshop
Senin, 16 November 2020 - 16:27 WIB
Workshop kurikulum dual system yang dilaksanakan Prodi Pengelolaan Perkebunan Kopi Politani Pangkep. Foto: Dokumen Politani Pangkep
PANGKEP - Berbagai strategi pengembangan pendidikan vokasi industri, terus dijalankan Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Pangkep . Kali ini, melalui Program Studi Pengelolaan Perkebunan Kopi yang bekerja sama dengan P3AI Politani Pangkep , menyelenggarakanworkshop kurikulum dual system.
Kegiatan yang dirangkaikan dengan forum group discussion (FGD) dosen Prodi Pengelolaan Perkebunan Kopi ini, berlangsung di Fox Lite Hotel tanggal 15 hingga 16 November. Sejumlah pengusaha kopi Indonesia hadir sebagai narasumber.
Kaprodi Pengelolaan Perkebunan Kopi Politani Pangkep , Dr Syahruni Tamrin mengatakan, para pengusaha yang hadir yakni Direktur PT Rumah Kopi Indonesia/Rumah Kopi Institute, Sony Wijaya, serta Direktur PT Kampong Kopi Bawakaraeng, Awaluddin.
Menurut Dia, pihaknya melaksanakan workshop ini sebagai salah satu strategi untuk membantu pemerintah mencari solusi terkait masalah SDM pada era industri 4.0.
Kata dia, masalah SDM harus dituntaskan dengan sebuah terobosan yang efektif dan efisien, yaitu melaksanakan secara benar pendidikan kejuruan dan vokasi dengan model dual system.
"Penggunaan model dual system berarti mengikut sertakan dunia industri dan dunia usaha bergabung dalam menyiapkan tenaga kerja yang kompeten pada bidang industri saat ini, maka sama dengan menyediakan SDM masa depan Indonesia yang berkualitas dalam menyongsong era industri 4.0," tandasnya.
Kegiatan yang dirangkaikan dengan forum group discussion (FGD) dosen Prodi Pengelolaan Perkebunan Kopi ini, berlangsung di Fox Lite Hotel tanggal 15 hingga 16 November. Sejumlah pengusaha kopi Indonesia hadir sebagai narasumber.
Kaprodi Pengelolaan Perkebunan Kopi Politani Pangkep , Dr Syahruni Tamrin mengatakan, para pengusaha yang hadir yakni Direktur PT Rumah Kopi Indonesia/Rumah Kopi Institute, Sony Wijaya, serta Direktur PT Kampong Kopi Bawakaraeng, Awaluddin.
Menurut Dia, pihaknya melaksanakan workshop ini sebagai salah satu strategi untuk membantu pemerintah mencari solusi terkait masalah SDM pada era industri 4.0.
Kata dia, masalah SDM harus dituntaskan dengan sebuah terobosan yang efektif dan efisien, yaitu melaksanakan secara benar pendidikan kejuruan dan vokasi dengan model dual system.
"Penggunaan model dual system berarti mengikut sertakan dunia industri dan dunia usaha bergabung dalam menyiapkan tenaga kerja yang kompeten pada bidang industri saat ini, maka sama dengan menyediakan SDM masa depan Indonesia yang berkualitas dalam menyongsong era industri 4.0," tandasnya.
(luq)
tulis komentar anda