Bobby Nasution Akan Atasi 7 Hambatan yang Membuat Kota Medan Sulit Berkembang
Selasa, 10 November 2020 - 10:56 WIB
MEDAN - Pemerhati perkotaan, Ahmad Delyanur mengungkapkan, mengikuti pertemuan webinar bertajuk Membangun Kota Medan yang Maju dan Inovatif, seperti mendengarkan jual beli.
"Ahli-ahli yang menjadi narasumber (Faisal Nadjar dan Muhammad Syafri Lubis) menjual smartcity, dan Bang Bobby membeli dengan program-program yang sudah disiapkannya. Kayak (seperti) gayung bersambut," ucapnya saat berbicara dalam webinar yang diikuti sekitar 210 peserta, Senin (9/11/2020).
Menurutnya, tujuan smartcity membuat semuanya lebih baik. Dari segi keuangan pelayanan, keamanan hingga kecepatan lebih baik. Kalau Medan bisa dibuat jadi smartcity, terangnya, tentu akan lebih menghemat anggaran pemerintah daerah.
Sebelumnya, Bobby Nasution mengungkapkan seyogya Medan bisa menjadi kota yang maju, inovatif untuk menuju kota smartcity, yang melek akan digitalisasi dan mengarah pada 4.0.
Medan adalah kota terbesar ketiga Indonesia, infrastrukturnya harus siap menjadikan untuk Indonesia sebagai negara 4.0.
Dalam webinar yang diprakarsai 3S Institute ini, Bobby mengungkapkan 7 permasalahan yang menjadi hambatan perkembangan Kota Medan menuju smartcity, yaitu rendahnya tingkat kepercayaan terhadap pemerintah kota Medan, terbukti dari rendahnya pemilih di kota Medan.
Lemahnya pendataan, memperlihatkan Pemko Medan belum bisa memberikan data akurat dan aktual pada warga.
"Bisa dilihat saat pandemi COVID-19, banyak warga tidak mampu yang belum mendapatkan bantuan," terangnya.
(Baca juga: Kapal Perang KRI Kerambit–627 Tangkap Tiga Kapal Ikan Asing saat Mencuri di ZEE Indonesia)
"Ahli-ahli yang menjadi narasumber (Faisal Nadjar dan Muhammad Syafri Lubis) menjual smartcity, dan Bang Bobby membeli dengan program-program yang sudah disiapkannya. Kayak (seperti) gayung bersambut," ucapnya saat berbicara dalam webinar yang diikuti sekitar 210 peserta, Senin (9/11/2020).
Menurutnya, tujuan smartcity membuat semuanya lebih baik. Dari segi keuangan pelayanan, keamanan hingga kecepatan lebih baik. Kalau Medan bisa dibuat jadi smartcity, terangnya, tentu akan lebih menghemat anggaran pemerintah daerah.
Sebelumnya, Bobby Nasution mengungkapkan seyogya Medan bisa menjadi kota yang maju, inovatif untuk menuju kota smartcity, yang melek akan digitalisasi dan mengarah pada 4.0.
Medan adalah kota terbesar ketiga Indonesia, infrastrukturnya harus siap menjadikan untuk Indonesia sebagai negara 4.0.
Dalam webinar yang diprakarsai 3S Institute ini, Bobby mengungkapkan 7 permasalahan yang menjadi hambatan perkembangan Kota Medan menuju smartcity, yaitu rendahnya tingkat kepercayaan terhadap pemerintah kota Medan, terbukti dari rendahnya pemilih di kota Medan.
Lemahnya pendataan, memperlihatkan Pemko Medan belum bisa memberikan data akurat dan aktual pada warga.
"Bisa dilihat saat pandemi COVID-19, banyak warga tidak mampu yang belum mendapatkan bantuan," terangnya.
(Baca juga: Kapal Perang KRI Kerambit–627 Tangkap Tiga Kapal Ikan Asing saat Mencuri di ZEE Indonesia)
tulis komentar anda