Puluhan Napi Reaktif COVID-19, Lapas Kerobokan Lockdown
Rabu, 21 Oktober 2020 - 11:13 WIB
DENPASAR - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan Bali , memberlakukan lockdown menyusul adanya puluhan narapidana (Napi) yang dinyatakan reaktif COVID-19 .
(Baca juga: Janda di Madina Ajak Anaknya yang Masih SMP untuk Jualan Ganja )
"Jumlah sementara ada 21 warga binaan yang dinyatakan reaktif COVID-19 ," kata Kepala Lapas Kerobokan Bali , Yulius Sahruzah, Rabu (21/10/2020).
Jumlah napi yang terpapar COVID-19 bisa bertambah seiring belum selesainya rapid tes. Total ada 1.315 napi dan tahanan yang menjalani rapid tes.
Menurut Yulius, munculnya klaster COVID-19 bermula dari Blok Sanur, yang ditempati 100 napi dan tahanan. Mereka yang dinyatakan reaktif telah diisolasi untuk menjalani tes swab.
(Baca juga: Jelang Vaksinasi di Bodebek, Kang Emil: Butuh Ilmu Penyuntikan )
Untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 , Lapas Keboroban Bali menghentikan penerimaan tahanan dari kepolisian dan kejaksaan. "Kunjungan atau besuk sementara juga dihentikan," ujar Yulius.
(Baca juga: Janda di Madina Ajak Anaknya yang Masih SMP untuk Jualan Ganja )
"Jumlah sementara ada 21 warga binaan yang dinyatakan reaktif COVID-19 ," kata Kepala Lapas Kerobokan Bali , Yulius Sahruzah, Rabu (21/10/2020).
Jumlah napi yang terpapar COVID-19 bisa bertambah seiring belum selesainya rapid tes. Total ada 1.315 napi dan tahanan yang menjalani rapid tes.
Menurut Yulius, munculnya klaster COVID-19 bermula dari Blok Sanur, yang ditempati 100 napi dan tahanan. Mereka yang dinyatakan reaktif telah diisolasi untuk menjalani tes swab.
(Baca juga: Jelang Vaksinasi di Bodebek, Kang Emil: Butuh Ilmu Penyuntikan )
Untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 , Lapas Keboroban Bali menghentikan penerimaan tahanan dari kepolisian dan kejaksaan. "Kunjungan atau besuk sementara juga dihentikan," ujar Yulius.
(eyt)
Lihat Juga :
tulis komentar anda