Selalu Ganggu Keamanan, Bukti KKSB Tak Dukung Kesejahteraan Papua

Rabu, 21 Oktober 2020 - 09:51 WIB
Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan. Foto/iNews TV/Chanry Andrew Suripaty
JAYAPURA - Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata ( KKSB ) kembali berulah, kali ini mereka menembak kendaraan Pemda yang mengangkut logistik milik TNI di Serambakon, Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Selasa (20/10/2020).

(Baca juga: Ribuan Massa Kepung Bundaran Tugu Kota Malang, Tolak Omnibus Law )

Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan selaku Dankolakops membenarkan bahwa anggotanya dari Satgas Pamtas Indonesia- Papua Nugini Yonif 312/KH Pos Serambakon, saat melakukan perjalanan menuju Oksibil, menggunakan mobil dinas Pemda untuk mengambil logistik ditembaki oleh KKSB dari jarak 200 meter.

"Dari kejadian ini anggota saya mengalami luka ringan dan tidak mengkhawatirkan. Saat ini mereka sudah mendapat tindakan medis ringan di RSUD Oksibil," ujar Izak kepada wartawan di Jayapura, Selasa (20/10/2020).

Izak menjelaskan, anggota dari Satgas Pamtas Indonesia- Papua Nugini Yonif 312/KH yang terluka yakni Prada Haldan terkena serpihan proyektil pada kaki, dan Prada Goesmansyah mengalami memar pada dada sebelah kiri akibat benturan kendaraan.

(Baca juga: Lemprid Anugerahi Didi Kempot Sebagai Maestro Pop Jawa dan Campursari )

Dia juga menuturkan, serangkaian gangguan yang terjadi akhir-akhir ini merupakan bukti nyata bahwa KKSB tidak menghendaki daerahnya untuk dibangun, dan tidak menghendaki masyarakat untuk hidup yang lebih baik dan memiliki masa depan yang cerah.



"Keberadaan TNI baik di Serambakon maupun di daerah lainnya, tujuannya sudah jelas. TNI ada untuk membantu pemerintah daerah dalam membangun daerahnya, juga membantu masyarakat agar ada solusi-solusi terhadap kesulitan masyarakat yang ada di daerah tersebut," tuturnya.

Dengan kejadian ini pula, kata jenderal bintang satu ini, semakin menunjukkan dan terbukti bahwa KKSB tidak memihak pembangunan, serta tidak memihak masyarakat. "Mereka ( KKSB ) hanya mementingkan kepentingannya sendiri dan semakin biadab," tegasnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content