Berhasil Tekan COVID-19, Pemkot Masih Hati-hati Buka Aktivitas Sekolah
Jum'at, 16 Oktober 2020 - 10:48 WIB
MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Dinas Pendidikan, belum berencana membuka kembali aktivitas belajar mengajar di sekolah meski wilayah kerawan Covid-19 sudah berstatus zona oranye atau resiko sedang.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar , Irwan Bangsawan menilai pembukaan sekolah tatap muka masih cukup rawan. Perlu pertimbangan yang matang sebelum aktivitas belajar di sekolah dibuka.
"Walaupun sudah keluar dari zona merah, kita mesti tetap harus hati-hati," kata Irwan, kemarin.
Pembukaan sekolah tatap muka sebelumnya sudah direncanakan disdik beberapa waktu lalu. Tahap awal, pihaknya menyasar sekolah yang ada di Kepulauan Sangkarrang.
Survei awal di tiga pulau kecamatan tersebut bahkan sudah dilakukan. Ketiganya, yakni Pulau Bone Tambung, Pulau Barrang Caddi, dan Pulau Kodingareng. Hasil survei, semuanya memungkinkan dilakukan sekolah tatap muka.
Namun, rencana itu ditunda mengingat kasus penularan virus Corona masih fluktuatif. Meski sudah keluar dari zona merah, belum benar-benar landai. "Jadi belum ada wacana untuk itu," tuturnya.
Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar , Rudy Djamaluddin mengatakan, peralihan status zona kerawanan Covid-19 Kota Makassar ke zona oranye jangan dianggap bisa melonggarkan penerapan protokol kesehatan . Justru, kedisplinan masyarakat akan protokol kesehatan perlu ditingkatkan agar penularan virus korona semakin terkendali.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar , Irwan Bangsawan menilai pembukaan sekolah tatap muka masih cukup rawan. Perlu pertimbangan yang matang sebelum aktivitas belajar di sekolah dibuka.
"Walaupun sudah keluar dari zona merah, kita mesti tetap harus hati-hati," kata Irwan, kemarin.
Pembukaan sekolah tatap muka sebelumnya sudah direncanakan disdik beberapa waktu lalu. Tahap awal, pihaknya menyasar sekolah yang ada di Kepulauan Sangkarrang.
Survei awal di tiga pulau kecamatan tersebut bahkan sudah dilakukan. Ketiganya, yakni Pulau Bone Tambung, Pulau Barrang Caddi, dan Pulau Kodingareng. Hasil survei, semuanya memungkinkan dilakukan sekolah tatap muka.
Namun, rencana itu ditunda mengingat kasus penularan virus Corona masih fluktuatif. Meski sudah keluar dari zona merah, belum benar-benar landai. "Jadi belum ada wacana untuk itu," tuturnya.
Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar , Rudy Djamaluddin mengatakan, peralihan status zona kerawanan Covid-19 Kota Makassar ke zona oranye jangan dianggap bisa melonggarkan penerapan protokol kesehatan . Justru, kedisplinan masyarakat akan protokol kesehatan perlu ditingkatkan agar penularan virus korona semakin terkendali.
tulis komentar anda