13 Tenaga Medis RS Mardi Rahayu Kudus Positif Corona, Tempat Isolasi Disiapkan
Rabu, 06 Mei 2020 - 19:17 WIB
Ilustrasi/Okezone
SEMARANG - Sebanyak 13 tenaga medis RS Mardi Rahayu Kudus, Jawa Tengah (Jateng), dinyatakan positif Corona (COVID-19). Mereka terdiri dari dokter spesialis, perawat, farmasi, dan lainnya masih menjalani isolasi di rumah sakit untuk mengembalikan kondisi kesehatannya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, sudah melakukan komunikasi dengan Dirut RS Mardi Rahayu untuk melakukan tindakan protokol kesehatan yang lebih ketat. Tracking dan tracing terhadap tenaga kesehatan yang dinyatakan positif, juga harus diperketat agar diketahui riwayat kontaknya.
“Kita memang minta sama Dirut RS Mardi Rahayu untuk melakukan tindakan protokol yang lebih ketat lagi, dan tracing sistemnya juga akan lebih diperketat lagi. Dengan begitu, kita bisa mengetahui mereka sudah berhubungan dengan siapa,” kata Ganjar, Rabu (6/5/2020).
"Beberapa dokter yang diisolasi juga sudah komunikasi dengan saya, kemarin kita bantu rapid test dan sekarang masuk PCR. Kami berharap mudah-mudahan di Kudus bisa segera terdeteksi positif negatifnya, sehingga penanganannya bisa lebih pas," tegasnya.
Politikus PDIP itu menyampaikan, akan menyediakan tempat khusus untuk penanganan selama masa isolasi. Langkah ini, serupa juga dilakukan terhadap tenaga medis di RSUP Kariadi Semarang beberapa waktu lalu.
"Kemarin dari luar Kariadi sudah ada yang komunikasi ke kita untuk meminta beberapa tempat, ada dokter dari luar Kariadi juga sudah menempati fasilitas di hotel Kesambi Hijau. Nanti kami siapkan kalau memang perlu, kami punya tempat banyak seperti Balai Diklat dan tempat lain yang bisa digunakan," pungkasnya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, sudah melakukan komunikasi dengan Dirut RS Mardi Rahayu untuk melakukan tindakan protokol kesehatan yang lebih ketat. Tracking dan tracing terhadap tenaga kesehatan yang dinyatakan positif, juga harus diperketat agar diketahui riwayat kontaknya.
“Kita memang minta sama Dirut RS Mardi Rahayu untuk melakukan tindakan protokol yang lebih ketat lagi, dan tracing sistemnya juga akan lebih diperketat lagi. Dengan begitu, kita bisa mengetahui mereka sudah berhubungan dengan siapa,” kata Ganjar, Rabu (6/5/2020).
"Beberapa dokter yang diisolasi juga sudah komunikasi dengan saya, kemarin kita bantu rapid test dan sekarang masuk PCR. Kami berharap mudah-mudahan di Kudus bisa segera terdeteksi positif negatifnya, sehingga penanganannya bisa lebih pas," tegasnya.
Politikus PDIP itu menyampaikan, akan menyediakan tempat khusus untuk penanganan selama masa isolasi. Langkah ini, serupa juga dilakukan terhadap tenaga medis di RSUP Kariadi Semarang beberapa waktu lalu.
"Kemarin dari luar Kariadi sudah ada yang komunikasi ke kita untuk meminta beberapa tempat, ada dokter dari luar Kariadi juga sudah menempati fasilitas di hotel Kesambi Hijau. Nanti kami siapkan kalau memang perlu, kami punya tempat banyak seperti Balai Diklat dan tempat lain yang bisa digunakan," pungkasnya.
(zil)
tulis komentar anda