Sekolah Belajar Tatap Muka Diminta Diaktifkan Kembali
Selasa, 13 Oktober 2020 - 14:14 WIB
MATARAM - Banyak pihak yang meminta agar sekolah belajar tatap muka diminta diaktifkan kembali. Namun instansi terkait belum memberikan respons terkait keinginan siswa dan guru tersebut, menyusul belum selesainya wabah pandemi COVID-19 .
"Kami merasa jenuh di rumah dan tidak bisa mengerti semua materi pembelajaran yang diberikan secara daring atau via online, selama berlangsungnya pandemi COVID-19," kata seorang siswi bernama Lily. (Baca juga: Simulasi Tatap Muka di Jateng Sukses, Jumlah Siswa dan Sekolah Bakal Ditambah )
Siswa dan guru di sekolah berharap proses belajar tatap muka diaktifkan kembali. (Baca juga: Epidemiolog UI Memprediksi Vaksinasi Baru Selesai Akhir 2021 )
Kendati demikian, dinas atau instansi terkait belum memberikan respons positif terkait keinginan siswa dan guru tersebut. Hal ini menyusul belum selesesainya wabah corona.
Pihak sekolah, seperti MAN 1 Mataram menjelaskan, pihaknya telah melayangkan surat permohonan belajar tatap muka. "Karena siswa dan guru rindu proses belajar tatap muka tersebut. Untuk memaksimalkan proses belajar mengajar, di samping telah mepersipakan protokol kesehatan di sekolah," kata Kepala MAN 1 Mataram M Syukri.
Sementara itu, disebutkan, dari 1.030 siswa MAN 1 Mataram, baru 80%yang bisa mengakses pembelajaran sistem daring atau online.
Kendala keterbatasan, tofografi wilayah tempat tinggal siswa yang masuk dalam kategori daerah blank spot atau tidak adanya akses internet, menghambat pencapaian target belajar mengajar yang diharapkan.
Lihat Juga: Kisah Airlangga Balaskan Dendam Kematian Mertua dan Kerajaan Mataram Akibat Serangan Sekutu Sriwijaya
"Kami merasa jenuh di rumah dan tidak bisa mengerti semua materi pembelajaran yang diberikan secara daring atau via online, selama berlangsungnya pandemi COVID-19," kata seorang siswi bernama Lily. (Baca juga: Simulasi Tatap Muka di Jateng Sukses, Jumlah Siswa dan Sekolah Bakal Ditambah )
Siswa dan guru di sekolah berharap proses belajar tatap muka diaktifkan kembali. (Baca juga: Epidemiolog UI Memprediksi Vaksinasi Baru Selesai Akhir 2021 )
Kendati demikian, dinas atau instansi terkait belum memberikan respons positif terkait keinginan siswa dan guru tersebut. Hal ini menyusul belum selesesainya wabah corona.
Pihak sekolah, seperti MAN 1 Mataram menjelaskan, pihaknya telah melayangkan surat permohonan belajar tatap muka. "Karena siswa dan guru rindu proses belajar tatap muka tersebut. Untuk memaksimalkan proses belajar mengajar, di samping telah mepersipakan protokol kesehatan di sekolah," kata Kepala MAN 1 Mataram M Syukri.
Sementara itu, disebutkan, dari 1.030 siswa MAN 1 Mataram, baru 80%yang bisa mengakses pembelajaran sistem daring atau online.
Kendala keterbatasan, tofografi wilayah tempat tinggal siswa yang masuk dalam kategori daerah blank spot atau tidak adanya akses internet, menghambat pencapaian target belajar mengajar yang diharapkan.
Lihat Juga: Kisah Airlangga Balaskan Dendam Kematian Mertua dan Kerajaan Mataram Akibat Serangan Sekutu Sriwijaya
(nth)
tulis komentar anda