Bandung Raya Bebas Zona Merah, Kang Emil: Penanganan COVID-19 Membaik

Senin, 12 Oktober 2020 - 19:45 WIB
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengklaim penanganan COVID-19 di Provinsi Jabar periode 5-10 Oktober 2020 membaik. Foto/Dok. Humas Pemprov Jabar
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar , Ridwan Kamil mengklaim, penanganan COVID-19 di provinsi yang dipimpinnya membaik.

(Baca juga: KKSB Serang Bandara Bilorai, TNI Temukan 1 Pucuk Senjata Api )

Hal itu dibuktikan dengan berkurangnya zona merah COVID-19 di wilayah Jabar . Bahkan, kawasan Bandung Raya yang sebelumnya menjadi episentrum penyebaran COVID-19 selain Bodebek (Bogor, Depok, dan Bekasi) kini sudah terbebas dari zona merah.

Gubernur Jabar , yang akrab disapa Kang Emil itu menjelaskan, berdasarkan data periode 5-10 Oktober 2020, jumlah zona merah atau wilayah berisiko tinggi penyebaran COVID-19 di Jabar menurun.



Pada pekan sebelumnya, lima kabupaten/kota di Jabar masuk zona merah. Namun, pekan ini, hanya tiga wilayah yang masuk zona merah, yakni Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Kuningan.

(Baca juga: Kembali Masuk Zona Merah, 951 Warga Karawang Terpapar COVID-19 )

"Kasus-kasus dan angka yang dilaporkan jauh lebih baik dari sebelumnya. Pertama kalinya di Jabar hanya ada tiga wilayah Zona Merah," ungkap Kang Emil seusai memimpin rapat koordinasi (rakor) bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar di Mapolda Jabar , Kota Bandung, Senin (12/10/2020).

"Penyebaran kasus di Kabupaten Karawang terjadi di klaster industri dan rumah tangga, sementara di Kabupaten Kuningan terjadi di klaster pesantren," sambungnya. (Baca juga: Polisi Buru Penyedia Obat Aborsi yang Digunakan Anak PNS Blitar )

Kang Emil pun mengaku gembira karena Bandung Raya sudah terbebas dari zona merah dan Bodebek yang juga menjadi episentrum COVID-19 di Jabar kini tersisa hanya satu wilayah zona merah, yakni Kabupaten Bekasi.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content