Pasangan Immawan-Martanti Siap Cetak 1.000 UMKM Berbasis Digital
Minggu, 11 Oktober 2020 - 10:37 WIB
GUNUNGKIDUL - Adu program mulai dilakukan para kandidat pasangan cabup di Gunungkidul, seperti yang dilakukan pasangan Immawan Wahyudi-Martanti Soenar Dewi.
Pasangan yang disusung Nasdem ini mulai menyiapkan pendekatan milenial dengan program 1.000 UMKM.
"Kita targetkan 1.000 UMKM dan konsep inirealistis mengingat banyaknya potensi usaha di bidang ekonomi kreatif di Gunungkidul," terang cawabup Martanti Soenar Dewi kepada wartawan Minggu (11/10/2020)
Dijelaskannya, pasar digital sangat prospektif. Digitalisasi UMKM akan memudahkan akses untuk pemasaran dan pendanaan. "Potensi ini yang akan kami maksimalkan untuk mendorong pembentukan 1.000 UMKM baru," tutur dia.
Target pembentukan 1.000 UMKM ini, lanjutnya mencakup pembentukan UMKM baru dan penguatan UMKM lama. Ke depan program ini akan terintegrasi dengan digital. Untuk itu dibutuhkan kesiapan dari pemerintah daerah.
"Kuncinya ada dua. Pertama, prioritas dalam hal pendanaan. Kami komitmen untuk mengawal kemudahan akses UMKM mendapatkan modal berupa kredit lunak. Kedua, menyiapkan infrastruktur digital. Ini juga mencakup kemampuan UMKM mengakses digital dan penyediaan jaringan internet," jelasnya. (Baca juga: Cemburu Istrinya Disetubuhi, Pria Kebumen Aniaya Tetangganya)
Lebih lanjut, digitalisasi UMKM akan memudahkan pemasaran. Tidak hanya itu Pemda juga harus berani mengajak kerjasama dengan ritel moderen.
Dia yakin, latar belakang pengusaha yang dimilikinya, dia yakin kemajuan UMKM dapat menopang perekonomian masyarakat menengah ke bawah. (Baca juga: Tangkal COVID-19, ACT Jateng Intensifkan Penyemprotan Probiotik di Semarang)
Dengan memanfaatkan potensi digital, UMKM mampu mendukung potensi ekonomi andalan Gunungkidul yakni pariwisata.
Pasangan yang disusung Nasdem ini mulai menyiapkan pendekatan milenial dengan program 1.000 UMKM.
"Kita targetkan 1.000 UMKM dan konsep inirealistis mengingat banyaknya potensi usaha di bidang ekonomi kreatif di Gunungkidul," terang cawabup Martanti Soenar Dewi kepada wartawan Minggu (11/10/2020)
Dijelaskannya, pasar digital sangat prospektif. Digitalisasi UMKM akan memudahkan akses untuk pemasaran dan pendanaan. "Potensi ini yang akan kami maksimalkan untuk mendorong pembentukan 1.000 UMKM baru," tutur dia.
Target pembentukan 1.000 UMKM ini, lanjutnya mencakup pembentukan UMKM baru dan penguatan UMKM lama. Ke depan program ini akan terintegrasi dengan digital. Untuk itu dibutuhkan kesiapan dari pemerintah daerah.
"Kuncinya ada dua. Pertama, prioritas dalam hal pendanaan. Kami komitmen untuk mengawal kemudahan akses UMKM mendapatkan modal berupa kredit lunak. Kedua, menyiapkan infrastruktur digital. Ini juga mencakup kemampuan UMKM mengakses digital dan penyediaan jaringan internet," jelasnya. (Baca juga: Cemburu Istrinya Disetubuhi, Pria Kebumen Aniaya Tetangganya)
Lebih lanjut, digitalisasi UMKM akan memudahkan pemasaran. Tidak hanya itu Pemda juga harus berani mengajak kerjasama dengan ritel moderen.
Dia yakin, latar belakang pengusaha yang dimilikinya, dia yakin kemajuan UMKM dapat menopang perekonomian masyarakat menengah ke bawah. (Baca juga: Tangkal COVID-19, ACT Jateng Intensifkan Penyemprotan Probiotik di Semarang)
Dengan memanfaatkan potensi digital, UMKM mampu mendukung potensi ekonomi andalan Gunungkidul yakni pariwisata.
(boy)
tulis komentar anda