Kronologi Bentrok Pasukan Yonif 755 dengan Anggota Polres Membramo Raya

Minggu, 12 April 2020 - 21:47 WIB
Korban luka akibat bentrok TNI dan Polri di Membramo Raya, Papua saat dirawat di rumah sakit. Foto Ist
JAYAPURA - Tiga anggota Polres Mamberamo Raya tewas tertembak usai bentrok dengan anggota Satgas Pam Rahwan dari Yonif 755/20/3-Kostrad, Minggu (12/4/2020). Ketiganya yaitu Briptu Marselino Rumaikewi, Bripda Yosias dan Briptu Alexander Ndun.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Achmad Mustofa Kamal menyebutkan kejadian bentrok TNI Polri berawal dari adanya kesalahpahaman kedua belah pihak.

Kejadian terjadi pada Minggu (12/4/2020), pukul 07.40 WIT di pertigaan Jalan Pemda I Kampung Kasonaweja, Distrik Mamberamo Tengah, Kabupaten Mamberamo Raya.



Berikut kronologis bentrok yang terjadi di pertigaan Jalan Pemda I Kampung Kasonaweja, Distrik Mamberamo Tengah, Kabupaten Mamberamo Raya seperti yang diterima MNC Media.

Pada hari Jumat 10 April 2020 sekitar pukul 14.30 WIT. Bripda Petrus Douw anggota Polres Membramo menyewa motor ojek Rahman Sakai di Pangkalan ojek ujung kampung dengan tarif Rp50.000/jam.

Pada saat pulang ke pangkalan dan mengembalikan motor kepada pemilik motor, Bripda Petrus Douw hanya memberikan uang sebesar Rp50.000 untuk membayar ongkos sewa ojek. Namun Rahman tidak terima karena Bripda Petrus Douw menyewa motor sudah tiga jam sehingga terjadi pertengkaran mulut.

"Karena terjadi pertengkaran mulut teman-teman pangkalan ojek menghubungi anggota Satgas Yonif 755 dan melaporkan kejadian tersebut selanjutnya anggota Satgas Yonif 755 sekitar 10 anggota mencari Bripda Petrus Douw dan melakukan pengeroyokan terhadap korban," jelas sumber MNC Media.

Selanjutnya korban pulang ke rumah dan menceritakan permasalahan tersebut kepada beberapa anggota Polres Mamberamo Raya.

Pasca kejadian Kapolres Mamberamo Raya, AKBP Alexander Louw, Sabtu (11/4/2020) mengunjungi Bripda Petrus Douw di rumahnya dan menyampaikan kepada anggota Polres Mamberamo Raya yang pada saat itu berada di kediaman Bripda Petrus Douw agar tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan karena Kapolres sudah melakukan koordinasi dengan Dandim Kodim 1712/Sarmi, Pabung Mamberamo Raya, Danpos 755 untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Namun pada hari Minggu tanggal 12 April 2020 sekitar pukul 06.00 WIT anggota Polres Mamberamo Raya sebanyak 20 anggota berkumpul di Pelabuhan Burmeso dan bergerak mendatangi Pospam Satgas 755 tanpa sepengetahuan Kapolres dan para perwira lain yang menyebabkan terjadinya peristiwa nanas tersebut.

Pada Minggu (12/4/2020) pukul 07.15 WIT anggota Polres Mamberamo Raya sekitar 20 anggota termasuk para korban mendatangi Pos Pam Satgas Yonif 755 di Kasonaweja dengan maksud menyelesaikan permasalahan pengeroyokan terhadap Bripda Petrus Douw yang dilakukan oleh anggota Satgas Yonif 755 sehari sebelumnya. Namun terjadi perkelahian, yang berlanjut dengan terdengar bunyi tembakan dan saling tembak.

Saat ini, Pangdam XVII/Cenderawasih maupun Kapolda Papua sedang menurunkan tim gabungan untuk melakukan penyelidikan di TKP dalam rangka mendapatkan keterangan, fakta-fakta kronologis yang sebenarnya.
(sai)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content