Pasca Penyerangan Petugas Pemulasaran, Warga Dites Swab
Kamis, 08 Oktober 2020 - 13:34 WIB
Puluhan warga Desa Gunggungan Lor, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, menjalani tes swab. Foto/iNews/Hana Purwadi
PROBOLINGGO - Pasca terjadinya penolakan jenazah probable COVID-19 , pada Minggu (4/10/2020), Satgas COVID-19 Kabupaten Probolinggo , Jawa Timur, melakukan tes swab massal. (Baca juga: Unjuk Rasa Tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di Cirebon Ricuh )
Tes swab massal ini lebih difokuskan terhadap warga yang kontak langsung dengan jenazah berinisial M (70), warga Desa Gunggungan Lor, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo .
Dengan pengawalan sekitar 100 petugas gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP, pelaksanaan tes swab digelar di wilayah Desa Gunggungan Lor. (Baca juga: Bulog Overload, Agro Jabar Ambil Alih Pengadaan Bansos COVID-19 )
Koordinator Gakkum COVID-19 Kabupaten Probolinggo , Ugas menjelaskan, tes ini akurasinya 90 persen."Hasilnya bisa dengan cepat diketahui. Tes kita fokuskan kepada warga yang kontak dengan jenazah," ujarnya.
Ugas menambahkan, dari 42 warga yang sudah menjalani rapid tes, 33 orang hasilnya non reaktif. Saat ini petugas masih menunggu hasil keseluruhan, dan bila nanti ada yang reaktif langsung diisolasi.
"Upaya ini dilakukan sebagai langkah Satgas COVID-19 untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 di wilayah Kabupaten Probolinggo ," tutupnya. (Baca juga: Bangun PCTC, Mondelez International Investasi Rp190,5 M di Jatim )
Tes swab massal ini lebih difokuskan terhadap warga yang kontak langsung dengan jenazah berinisial M (70), warga Desa Gunggungan Lor, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo .
Dengan pengawalan sekitar 100 petugas gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP, pelaksanaan tes swab digelar di wilayah Desa Gunggungan Lor. (Baca juga: Bulog Overload, Agro Jabar Ambil Alih Pengadaan Bansos COVID-19 )
Koordinator Gakkum COVID-19 Kabupaten Probolinggo , Ugas menjelaskan, tes ini akurasinya 90 persen."Hasilnya bisa dengan cepat diketahui. Tes kita fokuskan kepada warga yang kontak dengan jenazah," ujarnya.
Ugas menambahkan, dari 42 warga yang sudah menjalani rapid tes, 33 orang hasilnya non reaktif. Saat ini petugas masih menunggu hasil keseluruhan, dan bila nanti ada yang reaktif langsung diisolasi.
"Upaya ini dilakukan sebagai langkah Satgas COVID-19 untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 di wilayah Kabupaten Probolinggo ," tutupnya. (Baca juga: Bangun PCTC, Mondelez International Investasi Rp190,5 M di Jatim )
(eyt)
tulis komentar anda