Jabar Siapkan Crisis Center Atasi Gangguan Kejiwaan Akibat Pandemi

Rabu, 07 Oktober 2020 - 21:10 WIB
"Juga pada anak-anak ada sistem yang mengharuskan menjalani pendidikan di rumah atau jarak jauh. Ini juga membuat stres kepada anak dan orang tua, apalagi keterbatasan internet dan lainnya. Sungguh sangat memprihatinkan," tandasnya.

Dalam webinar sekaligus untuk memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia yang jatuh pada 10 Oktober 2020 itu, Direktur Utama (Dirut) RSJ Jabar, Elly Marliyani mengungkapkan, terdapat peningkatan durasi penggunaan gawai selama pandemi.

Dia menjelaskan, berdasarkan penelitian RSCM FK UI April-Juni 2020 lalu, terjadi peningkatan waktu rata-rata penggunaan gawai hingga 11,6 jam per hari dan peningkatan kecanduan internet pada remaja 19,3%. Kondisi tersebut berpotensi menyebabkan stres bagi orangtua maupun anak.

"Terbukti sejak pandemi, terjadi peningkatan kunjungan pasien gangguan cemas di RSJ sampai dengan September 2020 sebanyak 14 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun 2019," ungkapnya.

Elly juga menjelaskan, program KJOL diciptakan agar masyarakat bisa berkonsultasi langsung secara virtual dengan psikiater atau psikolog atau bisa screening terlebih dahulu melalui website seperti mengisi tes kuisioner SDS, kuisioner SCL, kesehatan jiwa, kecanduan gadget, deteksi dini bunuh diri, dan tes lainnya. "Sehingga, masyarakat diharapkan paham pentingnya kesehatan jiwa dan sadar sejak dini kesehatan jiwa adalah investasi," tandasnya.
(shf)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content