Polisi Temukan 740 Provokasi Ajakan Penjarahan di Medsos
Rabu, 15 April 2020 - 14:37 WIB
SEMARANG - Polisi mengantisipasi adanya provokasi untuk melakukan penjarahan yang beredar melalui media sosial. Sedikitnya, 740 hoaks bertebaran di dunia maya yang mengajak masyarakat untuk melakukan kerusuhan.
“Hampir 800-an, 740-an berita-berita hoaks yang memprovokasi dan sudah dilakukan take down, termasuk yang ada di polda kita lakukan take down terhadap berita-berita provokasi melalui medsos,” ungkap Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Rabu (15/4/2020). (Baca juga: Ketahuan Tak Pakai Masker, 36 Warga Batam Dijemur Petugas)
Menurutnya, polisi telah bergerak cepat dan meminta keterangan kepada terduga pelaku yang terlibat. Semua provokasi di dunia maya juga dibatasi aksesnya agar tak menimbulkan keresahan bagi masyarakat.
“Provokasi untuk melakukan kerusuhan, menakut-nakuti masyarakat tanggal 18 (April) akan ada kerusuhan. Mengajak masyarakat untuk melakukan penjarahan. Semua sudah kita take down orang-orang sudah didatangi semuanya hanya untuk memprovokasi,” tegasnya.
Untuk itu, dia meminta masyarakat tak mudah terpengaruh dengan kabar-kabar yang belum dipastikan kebenarannya. Polisi dan TNI akan berada di garda terdepan untuk menjamin keamanan masyarakat. “Oleh karena itu kepada warga, saudara kita, jangan mudah terprovokasi. TNI Polri akan jaga semuanya kita akan atur kita akan jaga kita akan bantu kesulitan,” tandas dia.
Lihat Juga: Pilkada Kota Sukabumi, Pasangan Serasi Fahmi-Dida Hadirkan Kampanye yang Sejuk dan Membahagikan Masyarakat
“Hampir 800-an, 740-an berita-berita hoaks yang memprovokasi dan sudah dilakukan take down, termasuk yang ada di polda kita lakukan take down terhadap berita-berita provokasi melalui medsos,” ungkap Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Rabu (15/4/2020). (Baca juga: Ketahuan Tak Pakai Masker, 36 Warga Batam Dijemur Petugas)
Menurutnya, polisi telah bergerak cepat dan meminta keterangan kepada terduga pelaku yang terlibat. Semua provokasi di dunia maya juga dibatasi aksesnya agar tak menimbulkan keresahan bagi masyarakat.
“Provokasi untuk melakukan kerusuhan, menakut-nakuti masyarakat tanggal 18 (April) akan ada kerusuhan. Mengajak masyarakat untuk melakukan penjarahan. Semua sudah kita take down orang-orang sudah didatangi semuanya hanya untuk memprovokasi,” tegasnya.
Untuk itu, dia meminta masyarakat tak mudah terpengaruh dengan kabar-kabar yang belum dipastikan kebenarannya. Polisi dan TNI akan berada di garda terdepan untuk menjamin keamanan masyarakat. “Oleh karena itu kepada warga, saudara kita, jangan mudah terprovokasi. TNI Polri akan jaga semuanya kita akan atur kita akan jaga kita akan bantu kesulitan,” tandas dia.
Lihat Juga: Pilkada Kota Sukabumi, Pasangan Serasi Fahmi-Dida Hadirkan Kampanye yang Sejuk dan Membahagikan Masyarakat
(nbs)
tulis komentar anda