Pemeriksaan Cepat Kunci Sukses Bali Tangani COVID-19

Selasa, 05 Mei 2020 - 16:08 WIB
Ketua Tim Lab Pemeriksaan Kasus COVID-19 Provinsi Bali Ni Nyoman Sri Budayanti mengatakan, tes sampel secara cepat merupakan salah satu kunci sukses Bali menangani penyebaran virus COVID-19. Foto BNPB
JAKARTA - Ketua Tim Lab Pemeriksaan Kasus COVID-19 Provinsi Bali Ni Nyoman Sri Budayanti mengatakan, pemeriksaan atau tes sampel secara cepat merupakan salah satu kunci sukses Bali menangani penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.

"Konsep penanganan COVID-19 adalah test, treatment, tracking. Semakin cepat melakukan tes, makin cepat diobati, makin cepat melakukan tracking para orang yang kontak dengan kasus," kata Sri dalam keterangannya melalui telekonferensi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Jakarta, Selasa (5/5/2020). (Baca: Ratusan Pelayat Antarkan Didi Kempot ke Peristirahatan Terakhir )

Data kasus COVID-19 per 4 Mei 2020 yaitu 271 kasus konfirmasi positif, 159 pasien sembuh, empat jiwa meninggal dunia, dan kasus yang masih aktif saat ini 108. Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Provinsi Bali mencapai 58,67 persen, dan tingkat kematian dari seluruh kasus atau CFR 1,47 persen.



Persentase kesembuhan dan dan CFR di Provinsi Bali jauh di atas angka kesembuhan dan kematian akibat penyakit COVID-19 secara nasional. Yaitu tingkat kesembuhan 16,86 persen dan CFR yang mencapai 7,45 persen.

Sri menyebutkan bahwa kerja sama dari Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali sangat kompak dengan kolaborasi yang baik dan komunikasi yang cepat. Sementara dari sisi pemeriksaan sampel, Sri mengungkapkan Provinsi Bali terus menambah SDM laboran atau petugas laboratorium dari berbagai rumah sakit dan universitas yang ada dan diberdayakan untuk mengetes sampel.

Selain itu RS Sanglah di Provinsi Bali pun terus menambah SDM laboran dengan mengadakan pelatihan bagi relawan siapa saja yang ingin membantu mengetes sampel. "Kita anggap RS Sanglah sebagai pelatihan, siapa yang mau jadi voluenter kita terima. Kita buat laboratorium di RS Sanglah sebagai pelatihan sehingga kalau ada tambahan laboratorium, SDM-nya sudah siap," kata Sri dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews.

Saat ini laboratorium RS Sanglah mampu melakukan 250 tes sampel sehari dengan satu mesin PCR. Namun Provinsi Bali baru mendapat bantuan mesin PCR dari Menteri Kesehatan yang mulai akan digunakan per hari ini sehingga bisa menambah kapasitas pemeriksaan laboratorium.

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Prof drh Wiku Adisasmito menyebutkan pengetesan sampel menjadi hal yang sangat penting agar bisa mendeteksi keberadaan virus di suatu wilayah.

"Untuk mengetahui virus ada di mana kita perlu melakukan testing menggunakan alat dan proses tertentu, diambil sampelnya dari manusia yang terpapar," kata Wiku.

Dengan ditemukan kasusnya dengan cepat, kemudian dilanjutkan dengan perawatan pasien dan pelacakan riwayat kontak orang-orang yang kontak dekat dengan pasien positif COVID-19 untuk mencegah penyebaran terjadi lebih luas.
(sms)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content