Pelaku Pungli Ditembak Mati Polisi, Warga Blokir Jalinsum
Sabtu, 26 September 2020 - 13:41 WIB
LABUHANBATU - Warga melakukan demonstrasi dan membakar ban bekas di Jalinsum Guntingsaga, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumut, Sabtu (26/9/2020).
(Baca juga: Bersenjata Lengkap Polisi Bubarkan Pesta Nikah di Maumere )
Blokade jalan ini mengakibatkan antrean panjang hingga sekitar tujuh kilometer. Aksi tersebut dilakukan atas kematian pria berinisial RM, warga Kelurahan Guntingsaga, yang sebelumnya ditangkap polisi karena pungli.
(Baca juga : Dua Bersaudara di AS Perkosa Adik hingga Memiliki Bayi, tapi Tak Dipenjara )
"Masyarakat memprotes atas kematian salah satu warga yang diduga melakukan pungli. Warga itu pergi ke Siborong-borong. Pihak keluarga telah memberi tahu bahwa yang bersangkutan ke sana. Tapi mengapa pulang telah jadi mayat? Itu yang dipertanyakan warga," kata Iwan Nasution (48), warga Kelurahan Bandar Durian.
Sementara Harmen Marpaung. Orang tua pelaku. Mengaku tidak terima dengan apa yang dilakukan pihak kepolisian, karena ia sempat melihat anaknya melalui video call dan kondisinya sehat saat ditangkap polisi.
(Baca juga: Hujan Tangis di Pemakaman Polwan yang Tewas Saat Menolong Adiknya )
Dia akan menempuh jalur hukum atas pristiwa ini. Bahkan keluarga menolak jenazah yang diserahkan ke keluarga, sampai ada pertanggung jawaban dari pihak kepolisian. Keluarga meminta agar jenazah di otoupsi terlebih dahulu.
(Baca juga: Bersenjata Lengkap Polisi Bubarkan Pesta Nikah di Maumere )
Blokade jalan ini mengakibatkan antrean panjang hingga sekitar tujuh kilometer. Aksi tersebut dilakukan atas kematian pria berinisial RM, warga Kelurahan Guntingsaga, yang sebelumnya ditangkap polisi karena pungli.
(Baca juga : Dua Bersaudara di AS Perkosa Adik hingga Memiliki Bayi, tapi Tak Dipenjara )
"Masyarakat memprotes atas kematian salah satu warga yang diduga melakukan pungli. Warga itu pergi ke Siborong-borong. Pihak keluarga telah memberi tahu bahwa yang bersangkutan ke sana. Tapi mengapa pulang telah jadi mayat? Itu yang dipertanyakan warga," kata Iwan Nasution (48), warga Kelurahan Bandar Durian.
Sementara Harmen Marpaung. Orang tua pelaku. Mengaku tidak terima dengan apa yang dilakukan pihak kepolisian, karena ia sempat melihat anaknya melalui video call dan kondisinya sehat saat ditangkap polisi.
(Baca juga: Hujan Tangis di Pemakaman Polwan yang Tewas Saat Menolong Adiknya )
Dia akan menempuh jalur hukum atas pristiwa ini. Bahkan keluarga menolak jenazah yang diserahkan ke keluarga, sampai ada pertanggung jawaban dari pihak kepolisian. Keluarga meminta agar jenazah di otoupsi terlebih dahulu.
tulis komentar anda