Dua Pedagang Meninggal Diduga Terpapar COVID-19, Pasar Kayen Ditutup Sementara
Jum'at, 18 September 2020 - 23:01 WIB
Foto/Ilustrasi/SINDOnews/dok
PATI - Dua pedagang di Pasar Kayen , Kecamatan Kayen, Pati, Jawa Tengah, meninggal diduga terpapar COVID-19 setelah hasil rapid tes keduannya dinyatakan reaktif.
Guna mengantisipasi penyebaran, pihak Pemkab Pati melakukan penutupan di pasar tersebut selama tiga hari ke depan, terhitung mulai Sabtu 19 September hingga Senin 21 September 2020.
Bupati Pati Haryanto menuturkan, selama tiga hari penutupan pasar tersebut, akan dilakukan sterilisasi dan penyemprotan disinfektan. Hal ini demi mengantisipasi persebaran virus corona di lingkungan pasar.
"Kedua pedagang yang meninggal ini sudah berusia lanjut. Usia mereka di atas 60 tahun," kata bupati.
Guna mengantisipasi penyebaran, Tim Gugus COVID-19 Kabupaten Pati juga telah melakukan tracking atau penelusuran kontak erat keluarga dan kerabat dua pedagang yang meninggal.
Hasilnya, 20 orang dinyatakan reaktif. "Ada 85 yang dirapid. 20 diantaranya hasilnya reaktif," tambah Haryanto. (Baca juga: Tekan Kematian COVID, Penderita Hipertensi Dilarang Keluar Rumah)
20 orang tersebut, saat ini diminta untuk melakukan isolasi mandiri terlebih dahulu. Pasalnya, tempat karantina terpadu di Hotel Kencana penuh. (Baca juga: Konferprov Tak Penuhi Kuorum, Calon Ketua PWI Jateng Walk Out)
"Sambil menunggu perkembangan, kami sampaikan untuk isolasi mandiri, karena karantina yang difasilitasi pemkab masih penuh. Senin rencana kami swab untuk 20 orang yg reaktif," tandasnya.
Guna mengantisipasi penyebaran, pihak Pemkab Pati melakukan penutupan di pasar tersebut selama tiga hari ke depan, terhitung mulai Sabtu 19 September hingga Senin 21 September 2020.
Bupati Pati Haryanto menuturkan, selama tiga hari penutupan pasar tersebut, akan dilakukan sterilisasi dan penyemprotan disinfektan. Hal ini demi mengantisipasi persebaran virus corona di lingkungan pasar.
"Kedua pedagang yang meninggal ini sudah berusia lanjut. Usia mereka di atas 60 tahun," kata bupati.
Guna mengantisipasi penyebaran, Tim Gugus COVID-19 Kabupaten Pati juga telah melakukan tracking atau penelusuran kontak erat keluarga dan kerabat dua pedagang yang meninggal.
Hasilnya, 20 orang dinyatakan reaktif. "Ada 85 yang dirapid. 20 diantaranya hasilnya reaktif," tambah Haryanto. (Baca juga: Tekan Kematian COVID, Penderita Hipertensi Dilarang Keluar Rumah)
20 orang tersebut, saat ini diminta untuk melakukan isolasi mandiri terlebih dahulu. Pasalnya, tempat karantina terpadu di Hotel Kencana penuh. (Baca juga: Konferprov Tak Penuhi Kuorum, Calon Ketua PWI Jateng Walk Out)
"Sambil menunggu perkembangan, kami sampaikan untuk isolasi mandiri, karena karantina yang difasilitasi pemkab masih penuh. Senin rencana kami swab untuk 20 orang yg reaktif," tandasnya.
(boy)
tulis komentar anda