Gubernur Sulsel Minta Paslon Pilkada Patuh Protokol Kesehatan
Kamis, 10 September 2020 - 18:16 WIB
MAKASSAR - Gubernur Sulsel , HM Nurdin Abdullah menegaskan, jika kasus positif COVID-19 terus meningkat pada daerah yang melaksanakan pilkada, bisa saja pemungutan suara ditunda dengan alasan keselamatan rakyat.
"Bisa saja pilkada ditunda," tegas Nurdin Abdullah dalam sambutannya pada rapat koordinasi pilkada serentak di Posko Penanganan COVID-19, Balai Kemanunggalan TNI Rakyat, Makassar, Kamis (10/9/2020).
Hadir pada acara tersebut, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka, Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdinsyam, Kejati Firdaus Dewilmar, Ketua KPU Sulsel Faisal Amir, Ketua Bawaslu Laode Arumahi, Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin, Bupati Gowa Adnan Puritcha IYL dan undangan lain.
Rapat koordinasi pilkada serentak ini menurut Nurdin Abdullah bertujuan untuk menyamakan sikap.
Gubernur meminta kepada para pasangan calon (paslon) bupati dan wali kota bersama wakilnya masing-masing untuk selalu mengedepankan keselamatan terutama keselamatan dari pandemi COVID-19.
Diketahui, saat pendaftaran beberapa waktu lalu, ada kandidat petahana yang dapat peringatan dari Menteri Dalam Negeri .
"Ini tidak perlu berulang lagi. Kita bikin kesepakatan bersama untuk dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat," jelasnya.
Nurdin Abdullah meminta kepada semua pihak, lebih khusus kepada pasangan calon bupati dan calon wali kota untuk tetap patuh dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat selama proses pilkada.
"Bahwa kondisi pandemi COVID-19 di Sulsel sudah melandai sebulan terakhir. Harapan kita tetap landai dan tidak ada lagi peningkatan kasus positif COVID sampai pelaksanaan pencoblosan dan seterusnya," jelas Nurdin.
"Bisa saja pilkada ditunda," tegas Nurdin Abdullah dalam sambutannya pada rapat koordinasi pilkada serentak di Posko Penanganan COVID-19, Balai Kemanunggalan TNI Rakyat, Makassar, Kamis (10/9/2020).
Hadir pada acara tersebut, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka, Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdinsyam, Kejati Firdaus Dewilmar, Ketua KPU Sulsel Faisal Amir, Ketua Bawaslu Laode Arumahi, Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin, Bupati Gowa Adnan Puritcha IYL dan undangan lain.
Rapat koordinasi pilkada serentak ini menurut Nurdin Abdullah bertujuan untuk menyamakan sikap.
Gubernur meminta kepada para pasangan calon (paslon) bupati dan wali kota bersama wakilnya masing-masing untuk selalu mengedepankan keselamatan terutama keselamatan dari pandemi COVID-19.
Diketahui, saat pendaftaran beberapa waktu lalu, ada kandidat petahana yang dapat peringatan dari Menteri Dalam Negeri .
"Ini tidak perlu berulang lagi. Kita bikin kesepakatan bersama untuk dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat," jelasnya.
Nurdin Abdullah meminta kepada semua pihak, lebih khusus kepada pasangan calon bupati dan calon wali kota untuk tetap patuh dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat selama proses pilkada.
"Bahwa kondisi pandemi COVID-19 di Sulsel sudah melandai sebulan terakhir. Harapan kita tetap landai dan tidak ada lagi peningkatan kasus positif COVID sampai pelaksanaan pencoblosan dan seterusnya," jelas Nurdin.
(luq)
tulis komentar anda