Bantu UMKM, Pertamina Salurkan Rp13 M lewat Program Kemitraan

Rabu, 09 September 2020 - 13:25 WIB
Sejumlah produk Lilo Fang- Gang Art & Craft mitra binaan Pertamina dipamerkan di Nirwana Resto & Stable Semarang, Rabu (9/9/2020). Foto sindonews/Ahmad Antoni
SEMARANG - Melalui Program Kemitraan yang diamanatkan Kementerian BUMN pada Peraturan Menteri BUMN PER-02/MBU/04/2020 tanggal 2 April 2020 tentang PKBL, PT Pertamina (Persero) sebagai salah satu BUMN turut merealisasikan program tersebut dengan memberikan bantuan kemitraan terhadap pelaku usaha mikro, kecil dan menengah khususnya di wilayah Marketing Operation Region IV Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

Hingga Agustus 2020 Pertamina melalui MOR IV berhasil merealisasikan Program Kemitraan kepada UMKM sebesar Rp13.130.000.000 dan menargetkan realisasi penyaluran Rp18 miliar hingga akhir tahun 2020. (Baca: Dukung Pemulihan UMKM, Pertamina Bantu Modal dan Pelatihan )

Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR IV, Anna Yudhiastuti, mengatakan program kemitraan yang dilaksanakan oleh seluruh BUMN bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan pengembangan usaha para pelaku UMKM.



“Sejak Januari hingga Agustus 2020 telah bergabung sebanyak 174 mitra binaan UMKM dengan Program Kemitraan Pertamina khusus wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta,' ujar Anna, Rabu (9/9/2020).

Ia menyampaikan, selain membantu meningkatkan kemandirian dan pengembangan usaha, program kemitraan diselenggarakan sebagai upaya merangkul pelaku UMKM terutama yang sulit mendapatkan akses ke perbankan (non bankable).

“Seluruh BUMN ditugaskan oleh kementerian BUMN untuk membantu para pelaku UMKM yang kesulitan tersebut sehingga nawa cita untuk mewujudkan kemandirian ekonomi dapat tercapai,” ujarnya. Nilai permodalan yang bisa didapatkan oleh calon mitra binaan (sebutan untuk peserta program kemitraan) senilai maksimal Rp200 juta dengan jangka waktu/tenor maksimal 3 tahun.

Adapun jasa administrasi dari permodalan tersebut sebesar 3% per tahun dan menurun mengikuti sisa pinjaman. Sedangkan sektor usaha program kemitraan mencakup sektor perkebunan, pertanian, jasa, perdagangan, perikanan, dan lainnya. (Baca: Dukung SDM Unggul Indonesia Maju, Pertamina Beri Bantuan Pendidikan )

Terpisah, usaha yang ditekuni oleh salah satu mitra binaan UMKM Pertamina , Abdul Ghofur, pemilik gallery Duta Craftindo yang berada di Desa Branjang, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, mengubah bahan mentah alami yaitu akar kayu jati alami menjadi barang kerajinan (craft) yang memiliki nilai lebih dari segi estetika dan nilai riil.

Ghofur memulai usahanya sejak tahun 2010 dan bergabung sebagai mitra binaan Pertamina sejak 2013. “Banyak manfaat yang saya rasakan sebagai mitra binaan Pertamina, diantaranya adalah kemudahakn dalam mendapatkan pinjaman lunak, sehingga memudahkan kami untuk mengembangkan usaha”, ujar Ghofur.

Produk yang dihasilkan oleh Abdul Ghofur melalui Gallery Duta Craftindo tidak hanya diminati oleh lokal namun telah menembus mancanegara. “Untuk lokal saya memasok salah satunya ke Nirwana Resto & Stable untuk produk patung kuda dan sebagainya. Sedangkan untuk mancanegara mayoritas menyukai jenis produk berupa patung kayu seni instalasi dari akar jati alami dan beberapa negara yang pernah saya pasok yaitu Malaysia, UK, USA, Jerman, Irlandia, Belgia dan UEA,” ungkapnya.
(don)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content