Transisi PLTS di BLES Lamongan dan Sragen Menuju Energi Baru Terbarukan
Rabu, 12 Maret 2025 - 20:30 WIB
Direktur Centra Multi Suryanesia Rheza Roswell Adhihusada mengatakan transisi PLTS di BLES Lamongan dan Sragen menuju energi baru terbarukan. Foto/istimewa
JAKARTA - Prinsip keberlanjutan sangat diperlukan dari berbagai sektor untuk menentukan nasib lingkungan masa depan. Salah satunya yang bisa dilakukan mengadopsi teknologi energi terbarukan dengan memanfaatkan energi surya. Hal ini dilakukan untuk menuju target net zero emission.
Salah satu perusahaan manufaktur bata ringan, Superior Prima Sukses Tbk (BLES), mulai melakukan transisi ke Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Suryanesia untuk mengintegrasikan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap di pabrik-pabriknya.
Tahap awal pemasangan Solar Panel akan dimulai di pabrik Lamongan Jawa Timur, dan Sragen Jawa Tengah selanjutnya diikuti pabrik di lokasi lainnya.
Direktur Centra Multi Suryanesia Rheza Roswell Adhihusada menyampaikan, kolaborasi dengan BLES dilakukan dengan memanfaatkan solusi Solar-as-a-Service (SaaS) yang didesain untuk mendukung pelaku usaha memanfaatkan energi bersih tanpa investasi di awal.
Rheza berharap inisiatif ini akan menjadi inspirasi bagi perusahaan manufaktur lainnya untuk turut berkontribusi dalam pengurangan emisi.
“Kami mengapresiasi langkah strategis ini yang telah menjadi pelopor penggunaan energi surya di sektor industri manufaktur bata ringan. Tentunya kami berharap dalam jangka panjang, inisiatif ini akan memberi dampak positif yang nyata bagi BLES dan lingkungan serta turut berkontribusi dalam upaya dekarbonisasi Indonesia,” kata Rheza, Rabu (12/3/2025).
Direktur Produksi BLES Hendra Widodo, memaparkan jika perusahaan tidak hanya fokus pada inovasi produk, tetapi juga pada tanggung jawab sosial dan lingkungan. Dengan memanfaatkan energi matahari sebagai sumber daya pendukung, BLES berharap dapat menjadi pelopor industri bahan bangunan yang ramah lingkungan di Indonesia.
Salah satu perusahaan manufaktur bata ringan, Superior Prima Sukses Tbk (BLES), mulai melakukan transisi ke Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Suryanesia untuk mengintegrasikan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap di pabrik-pabriknya.
Tahap awal pemasangan Solar Panel akan dimulai di pabrik Lamongan Jawa Timur, dan Sragen Jawa Tengah selanjutnya diikuti pabrik di lokasi lainnya.
Direktur Centra Multi Suryanesia Rheza Roswell Adhihusada menyampaikan, kolaborasi dengan BLES dilakukan dengan memanfaatkan solusi Solar-as-a-Service (SaaS) yang didesain untuk mendukung pelaku usaha memanfaatkan energi bersih tanpa investasi di awal.
Rheza berharap inisiatif ini akan menjadi inspirasi bagi perusahaan manufaktur lainnya untuk turut berkontribusi dalam pengurangan emisi.
Baca Juga
“Kami mengapresiasi langkah strategis ini yang telah menjadi pelopor penggunaan energi surya di sektor industri manufaktur bata ringan. Tentunya kami berharap dalam jangka panjang, inisiatif ini akan memberi dampak positif yang nyata bagi BLES dan lingkungan serta turut berkontribusi dalam upaya dekarbonisasi Indonesia,” kata Rheza, Rabu (12/3/2025).
Direktur Produksi BLES Hendra Widodo, memaparkan jika perusahaan tidak hanya fokus pada inovasi produk, tetapi juga pada tanggung jawab sosial dan lingkungan. Dengan memanfaatkan energi matahari sebagai sumber daya pendukung, BLES berharap dapat menjadi pelopor industri bahan bangunan yang ramah lingkungan di Indonesia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda