Tanggul Sungai Cinangka Jebol Rendam Ratusan Rumah, 156 Warga Purwakarta Mengungsi
Minggu, 09 Maret 2025 - 12:25 WIB
Hujan dengan intensitas tinggi sebabkan tanggul Sungai Cinangka yang melintasi Kabupaten Purwakarta, jebol. Foto/istimewa
PURWAKARTA - Hujan dengan intensitas tinggi sebabkan tanggul Sungai Cinangka yang melintasi Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat jebol pada Sabtu, 8 Maret 2025 sore. Peristiwa ini akibatkan banjir di permukiman warga di Desa Cikaobandung, Kecamatan Jatiluhur tepatnya pukul 16.00 WIB.
"Berdasarkan data yang dihimpun, hingga Minggu (9/3) pukul 02.43 WIB, banjir berdampak pada 156 unit rumah milik 156 kepala keluarga," ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Minggu (9/3/2025).
Banjir juga sebabkan satu unit rumah alami rusak ringan, serta akses jalan penghubung Kecamatan Jatiluhur dan Kecamatan Sukasari tidak dapat dilalui karena tertutup banjir yang cukup tinggi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta dan tim gabungan langsung menuju ke lokasi terdampak untuk lakukan evakuasi korban ke tempat lebih aman, tercatat 156 kepala keluarga berhasil diungsikan.
"BPBD hingga kini masih berada di lokasi terdampak guna melakukan monitoring dan juga mempersiapkan langkah-langkah penanganan darurat," kata Aam sapaan Abdul Muhari.
Melihat peristiwa banjir masih sering terjadi dan masih ada potensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada dasarian kedua atau 11 sampai 20 Maret 2025, BNPB senantiasa mengimbau kepada masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, khususnya bagi yang berada di wilayah risiko banjir yang tinggi.
"Antara lain dengan melakukan pembersihan aliran drainase dan juga aliran sungai, menyiapkan tim siaga bencana tingkat desa dan memperhatikan kondisi cuaca di daerah masing-masing," imbau Aam.
"Berdasarkan data yang dihimpun, hingga Minggu (9/3) pukul 02.43 WIB, banjir berdampak pada 156 unit rumah milik 156 kepala keluarga," ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Minggu (9/3/2025).
Banjir juga sebabkan satu unit rumah alami rusak ringan, serta akses jalan penghubung Kecamatan Jatiluhur dan Kecamatan Sukasari tidak dapat dilalui karena tertutup banjir yang cukup tinggi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta dan tim gabungan langsung menuju ke lokasi terdampak untuk lakukan evakuasi korban ke tempat lebih aman, tercatat 156 kepala keluarga berhasil diungsikan.
"BPBD hingga kini masih berada di lokasi terdampak guna melakukan monitoring dan juga mempersiapkan langkah-langkah penanganan darurat," kata Aam sapaan Abdul Muhari.
Melihat peristiwa banjir masih sering terjadi dan masih ada potensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada dasarian kedua atau 11 sampai 20 Maret 2025, BNPB senantiasa mengimbau kepada masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, khususnya bagi yang berada di wilayah risiko banjir yang tinggi.
"Antara lain dengan melakukan pembersihan aliran drainase dan juga aliran sungai, menyiapkan tim siaga bencana tingkat desa dan memperhatikan kondisi cuaca di daerah masing-masing," imbau Aam.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda