Dedi Mulyadi Menangis Lihat Kondisi Puncak Bogor, Rombongan di Belakangnya Malah Senyum-senyum
Jum'at, 07 Maret 2025 - 13:52 WIB
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menangis saat melihat kerusakan lingkungan akibat pembabatan hutan di kawasan Puncak Bogor, Kamis (6/3/2025). FOTO/TANGKAPAN LAYAR VIDEO X
BOGOR - Momen Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menangis saat melihat kerusakan lingkungan akibat pembabatan hutan di kawasan Puncak Bogor menyedot perhatian masyarakat. Potongan video Dedi Mulyadi yang meneteskan air mata viral di media sosial dan menjadi perbincangan publik.
Awalnya, Dedi Mulyadi mendatangi Puncak Bogor untuk melihat langsung kondisi terkini di kawasan tersebut. Beberapa hari sebelumnya banjir bandang yang melanda kawasan Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor mengakibatkan satu orang warga Citeko meninggal dunia dan merendam ratusan rumah. Peristiwa itu diduga dipicu oleh kerusakan lingkungan akibat pembangunan proyek wisata yang dikenal dengan nama Hibisg Fantasi. Proyek tersebut merupakan anak usaha PT Jaswita Jawa Barat, BUMD milik Pemprov Jabar, yang terletak di kawasan wisata Puncak.
"Tempat bagus begini, tapi kan ada yang terganggu. Masak gini aja diganggu," kata Dedi Mulyadi yang meninjau langsung Hibisg Fantasi di kawasan Puncak, Bogor, Kamis (6/3/2025).
Setelah mengucapkan kalimat itu, Dedi Mulyadi langsung membenamkan wajahnya ke tangannya yang bersandar di pagar besi setinggi ketiak orang dewasa. Dedi Mulyadi terdiam beberapa saat, menangis, meneteskan air matanya.
Namun pemandangan kontras terlihat dalam peristiwa itu. Sejumlah orang yang berdiri di belakang Dedi Mulyadi malah terlihat senyum-senyum melihat mantan Bupati Purwakarta tersebut. Salah satunya pria yang diduga pimpinan DPRD Kabupaten Bogor yang kemudian mengusap punggung dan lengan mencoba menenangkan Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi kemudian mengangkat wajahnya dan terlihat matanya sembab sambil terus melihat ke arah perbukitan yang telah dibabat pepohonannya. Sesekali tangan kirinya mengusap air matanya mencoba menenangkan diri. Sementara beberapa orang di belakang Dedi Mulyadi masih tetap terlihat tersenyum. Namun setelah melihat Dedi Mulyadi benar-benar menangis, mereka berhenti tersenyum dan mengikuti politikus Partai Gerindra yang meninggal tempat itu.
"Proyek ini sudah berkali-kali mendapat peringatan, namun tidak ada perubahan. Kami tidak akan tinggal diam, kami akan segera melakukan pembongkaran," kata Dedy Mulyadi.
Awalnya, Dedi Mulyadi mendatangi Puncak Bogor untuk melihat langsung kondisi terkini di kawasan tersebut. Beberapa hari sebelumnya banjir bandang yang melanda kawasan Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor mengakibatkan satu orang warga Citeko meninggal dunia dan merendam ratusan rumah. Peristiwa itu diduga dipicu oleh kerusakan lingkungan akibat pembangunan proyek wisata yang dikenal dengan nama Hibisg Fantasi. Proyek tersebut merupakan anak usaha PT Jaswita Jawa Barat, BUMD milik Pemprov Jabar, yang terletak di kawasan wisata Puncak.
"Tempat bagus begini, tapi kan ada yang terganggu. Masak gini aja diganggu," kata Dedi Mulyadi yang meninjau langsung Hibisg Fantasi di kawasan Puncak, Bogor, Kamis (6/3/2025).
Setelah mengucapkan kalimat itu, Dedi Mulyadi langsung membenamkan wajahnya ke tangannya yang bersandar di pagar besi setinggi ketiak orang dewasa. Dedi Mulyadi terdiam beberapa saat, menangis, meneteskan air matanya.
Namun pemandangan kontras terlihat dalam peristiwa itu. Sejumlah orang yang berdiri di belakang Dedi Mulyadi malah terlihat senyum-senyum melihat mantan Bupati Purwakarta tersebut. Salah satunya pria yang diduga pimpinan DPRD Kabupaten Bogor yang kemudian mengusap punggung dan lengan mencoba menenangkan Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi kemudian mengangkat wajahnya dan terlihat matanya sembab sambil terus melihat ke arah perbukitan yang telah dibabat pepohonannya. Sesekali tangan kirinya mengusap air matanya mencoba menenangkan diri. Sementara beberapa orang di belakang Dedi Mulyadi masih tetap terlihat tersenyum. Namun setelah melihat Dedi Mulyadi benar-benar menangis, mereka berhenti tersenyum dan mengikuti politikus Partai Gerindra yang meninggal tempat itu.
Perintahkan Bongkar Wisata Hibisg Fantasi
Setelah mengecek langsung ke lapangan, Dedy Mulyadi menginstruksikan kepada jajaran pemerintah daerah setempat untuk segera membongkar proyek tersebut. Menurut Dedy, proyek wisata Hibisg Fantasi telah menimbulkan berbagai masalah lingkungan, melanggar peraturan, dan tidak memiliki izin yang sesuai. Bahkan, pembangunan proyek yang semula hanya mengantongi izin untuk 4.800 meter persegi, ternyata dibangun hingga 15.000 meter persegi."Proyek ini sudah berkali-kali mendapat peringatan, namun tidak ada perubahan. Kami tidak akan tinggal diam, kami akan segera melakukan pembongkaran," kata Dedy Mulyadi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda