Banjir Depok Sampai 40 Titik, Wali Kota: Sampah dan Pendangkalan Kali Jadi Penyebab Utama
Kamis, 06 Maret 2025 - 08:10 WIB
Petugas gabungan TNI-Polri dan SAR mengevakuasi warga terjebak banjir di kawasan Perumahan Asri Sawangan, Depok, Jawa Barat. Foto/Ist
DEPOK - Wali Kota Depok, Supian Suri meninjau sejumlah titik banjir bersama Kapolres Metro Depok, Kombes Abdul Waras dan Dandim 0508/Depok, Kolonel (Inf) Iman Widhiarto, Rabu (5/3/2025). Adapun Ia meninjau Perumahan Villa Mutiara, Kalimulya, Cilodong dan RT 2/ RW 7, Tanah Baru, Kecamatan Beji.
Dari hasil tinjauannya, Supian mengatakan masih ditemukan sampah dan pendangkalan akibat penumpukan sedimen lumpur, sehingga menyebabkan banjir di titik-titik tersebut.
"Sampah dan pendangkalan menjadi penyebab utama. Kami sudah instruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) untuk melakukan normalisasi," kata Supian dalam keterangannya dikutip, Kamis (6/3/2025).
Supian menyebutkan persoalan banjir masih menjadi pekerjaan rumah (PR) utama yang harus diselesaikan bersama. Untuk itu, persoalan banjir ini akan dikaji bersama pihak terkait seperti, DPUPR, Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Depok, serta unsur terkait.
"Akan segera kita bahas, langkah apa yang harus kita ambil untuk menyelesaikan persoalan banjir. Yang jelas saat ini kami minta DPUPR dan dinas lainnya untuk siaga menerima laporan dan melakukan penanganan sementara, bilamana ada banjir susulan," ucapnya.
Supian mengatakan setidaknya ada 40 titik banjir yang laporannya sudah masuk ke DPUPR Kota Depok melalui kecamatan. Adapun untuk jumlah warga terdampak banjir, sebanyak 817 Kepala Keluarga (KK) se-Kota Depok.
"Selain meninjau, kami juga memberikan bantuan secara simbolis berupa sembako dari Dinsos dan paket hygiene kit dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok, untuk korban banjir. Mudah-mudahan bisa sedikit meringankan beban mereka," ungkapnya.
Dari hasil tinjauannya, Supian mengatakan masih ditemukan sampah dan pendangkalan akibat penumpukan sedimen lumpur, sehingga menyebabkan banjir di titik-titik tersebut.
"Sampah dan pendangkalan menjadi penyebab utama. Kami sudah instruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) untuk melakukan normalisasi," kata Supian dalam keterangannya dikutip, Kamis (6/3/2025).
Supian menyebutkan persoalan banjir masih menjadi pekerjaan rumah (PR) utama yang harus diselesaikan bersama. Untuk itu, persoalan banjir ini akan dikaji bersama pihak terkait seperti, DPUPR, Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Depok, serta unsur terkait.
"Akan segera kita bahas, langkah apa yang harus kita ambil untuk menyelesaikan persoalan banjir. Yang jelas saat ini kami minta DPUPR dan dinas lainnya untuk siaga menerima laporan dan melakukan penanganan sementara, bilamana ada banjir susulan," ucapnya.
Supian mengatakan setidaknya ada 40 titik banjir yang laporannya sudah masuk ke DPUPR Kota Depok melalui kecamatan. Adapun untuk jumlah warga terdampak banjir, sebanyak 817 Kepala Keluarga (KK) se-Kota Depok.
"Selain meninjau, kami juga memberikan bantuan secara simbolis berupa sembako dari Dinsos dan paket hygiene kit dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok, untuk korban banjir. Mudah-mudahan bisa sedikit meringankan beban mereka," ungkapnya.
(shf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda