Viral Istri Wali Kota Bekasi Ngungsi di Hotel Mewah saat Daerahnya Dikepung Banjir
Rabu, 05 Maret 2025 - 17:09 WIB
Istri Wali Kota Bekasi Wiwiek Hargono mengungsi ke hotel mewah Horison saat banjir melanda wilayahnya. Foto/tangkapan layar
BEKASI - Media sosial (medsos) dihebohkan dengan video yang mempertontonkan istri Wali Kota Bekasi Wiwiek Hargono yang memilih mengungsi ke hotel mewah. Pasalnya saat Wiwiek mengungsi ketika Kota Bekasi terendam banjir pada, Selasa, 4 Maret 2025.
Dalam video yang beredar, perekaman mengabadikan ketika Wiwiek turun dari mobil di lobi Hotel Horison. Perekam video juga menyampaikan Wiwiek mengungsi karena rumahnya di Kemang Pratama, Kota Bekasi terendam banjir.
Atas video viral tersebut, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyampaikan, sejak pukul 10.00 WIB malam sudah terjun ke lapangan. Lalu hasil pengamatannya, dia meyakini tempat tinggalnya akan teredam banjir.
Maka dari itu, di balik pemantauannya di lapangan, dirinya menyempatkan pulang untuk mengevakuasi keluarganya terlebih dahulu.
"Karena pada saat jam 2 itu memang ketinggian air sudah 600 cm. Dan saya perkirakan bahwa Kemang itu pasti akan tenggelam. Nah kalau saya bertahan di dalam berarti saya nggak bisa keluar," ucap Tri, Rabu (5/3/2025).
"Karena memang sejak jam 10 malam saya berada di lapangan. Jam 2 pulang dan saya hanya mengambil istri dan anak saya," ucapnya.
Menurut memilih tempat pengungsian di hotel karena dia ingin memastikan keluarganya aman. "Tentu ada hal-hal yang lebih baik lagi. Supaya ini saja, supaya prosesnya bisa pastikan lebih aman. Tidak ada pengen kesan bermewah-mewahan," tuturnya.
Dalam video yang beredar, perekaman mengabadikan ketika Wiwiek turun dari mobil di lobi Hotel Horison. Perekam video juga menyampaikan Wiwiek mengungsi karena rumahnya di Kemang Pratama, Kota Bekasi terendam banjir.
Atas video viral tersebut, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyampaikan, sejak pukul 10.00 WIB malam sudah terjun ke lapangan. Lalu hasil pengamatannya, dia meyakini tempat tinggalnya akan teredam banjir.
Maka dari itu, di balik pemantauannya di lapangan, dirinya menyempatkan pulang untuk mengevakuasi keluarganya terlebih dahulu.
"Karena pada saat jam 2 itu memang ketinggian air sudah 600 cm. Dan saya perkirakan bahwa Kemang itu pasti akan tenggelam. Nah kalau saya bertahan di dalam berarti saya nggak bisa keluar," ucap Tri, Rabu (5/3/2025).
"Karena memang sejak jam 10 malam saya berada di lapangan. Jam 2 pulang dan saya hanya mengambil istri dan anak saya," ucapnya.
Menurut memilih tempat pengungsian di hotel karena dia ingin memastikan keluarganya aman. "Tentu ada hal-hal yang lebih baik lagi. Supaya ini saja, supaya prosesnya bisa pastikan lebih aman. Tidak ada pengen kesan bermewah-mewahan," tuturnya.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda