Wujudkan Hunian Layak, Wilmar Beri Bantuan Renovasi Rumah untuk Warga Banten
Minggu, 02 Maret 2025 - 13:57 WIB
KITW, Wilmar Group, meluncurkan Program Bantuan Perbaikan Runtilahu di Serang, Banten. Program itu sebagai upaya nyata membantu masyarakat yang membutuhkan. Foto/Dok. SINDOnews
SERANG - Kawasan Industri Terpadu Wilmar (KITW), Wilmar Group , meluncurkan Program Bantuan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Runtilahu) di Serang, Banten. Program itu sebagai upaya nyata membantu masyarakat yang membutuhkan.
Salah satu penerima bantuan Runtilahu, Suliyah, warga Desa Terate, Serang, mengungkapkan, keluarganya merasa jauh lebih nyaman setelah tempat tinggalnya direnovasi menjadi rumah layak huni . Selama ini, Suliyah dan keluarganya sering kali khawatir rumah yang mereka tinggali akan roboh kapan saja karena kondisinya yang sudah sangat tidak layak.
Mereka juga belum memiliki dana yang cukup untuk merenovasi rumahnya. "Alhamdulillah, sekarang kami lebih nyaman dan bisa tidur lebih nyenyak. Dulu kami selalu merasa takut atap atau bangunan bisa roboh kapan saja," katanya, seperti dikutip dalam siaran pers, Minggu (2/3/2025).
Setelah renovasi, rumah Suliyah kini dilengkapi dengan fasilitas sanitasi, yang sebelumnya tidak ada. Sebelumnya, mereka harus menumpang ke tetangga untuk kebutuhan tersebut.
Penerima bantuan lainnya, Juhariyah yang tinggal di Desa Tonjong, Serang, juga merasakan manfaat yang sama. Dengan rumah yang kini lebih nyaman, dia dan keluarganya, terutama anak-anaknya, dapat beraktivitas dengan lebih leluasa. "Kami sangat bersyukur atas bantuan ini. Sekarang kami merasa lebih percaya diri di lingkungan masyarakat, karena sudah memiliki rumah yang layak huni," ujarnya.
Pejabat Sementara Kepala Desa Terate, Umar Yunani memberikan apresiasinya kepada perusahaan atas kepeduliannya terhadap masyarakat. Terutama membantu mereka mewujudkan tempat tinggal yang layak huni. Hal itu sangat berarti karena rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. “Kami berharap program ini terus berlanjut karena manfaatnya cukup besar bagi masyarakat,” katanya.
Head Industrial Estate Wilmar, Byron Oswald menegaskan, pihaknya berkomitmen membantu masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan agar lebih sejahtera. Program Runtilahu adalah salah satu wujud komitmen tersebut.
“Bantuan ini akan diberikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Kami berharap program ini dapat memberikan dampak besar dan menciptakan efek berganda (multiplier-effect) bagi masyarakat,” tuturnya.
Program bantuan dimulai pada 2024 dan dengan koordinasi yang baik bersama perangkat kewilayahan setempat, untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Perbaikan rumah tidak layak huni mencakup berbagai aspek bangunan, seperti pembuatan sanitasi, perbaikan sirkulasi udara, penguatan struktur bangunan, hingga pergantian atap. Selain itu, bantuan juga termasuk pembuatan dapur dan penambahan ruang agar rumah tersebut dapat dikategorikan sebagai hunian sehat dan layak huni.
Dia berharap, program Runtilahu dapat berkelanjutan dengan lebih banyak penerima manfaat di masa mendatang. Hal ini diharapkan dapat mengurangi jumlah rumah tidak layak huni di sekitar lokasi perusahaan dan memberikan dampak positif langsung bagi masyarakat. “Kami berkomitmen untuk terus memperluas program ini, sehingga lebih banyak keluarga yang dapat merasakan manfaatnya,” jelasnya.
Salah satu penerima bantuan Runtilahu, Suliyah, warga Desa Terate, Serang, mengungkapkan, keluarganya merasa jauh lebih nyaman setelah tempat tinggalnya direnovasi menjadi rumah layak huni . Selama ini, Suliyah dan keluarganya sering kali khawatir rumah yang mereka tinggali akan roboh kapan saja karena kondisinya yang sudah sangat tidak layak.
Mereka juga belum memiliki dana yang cukup untuk merenovasi rumahnya. "Alhamdulillah, sekarang kami lebih nyaman dan bisa tidur lebih nyenyak. Dulu kami selalu merasa takut atap atau bangunan bisa roboh kapan saja," katanya, seperti dikutip dalam siaran pers, Minggu (2/3/2025).
Setelah renovasi, rumah Suliyah kini dilengkapi dengan fasilitas sanitasi, yang sebelumnya tidak ada. Sebelumnya, mereka harus menumpang ke tetangga untuk kebutuhan tersebut.
Penerima bantuan lainnya, Juhariyah yang tinggal di Desa Tonjong, Serang, juga merasakan manfaat yang sama. Dengan rumah yang kini lebih nyaman, dia dan keluarganya, terutama anak-anaknya, dapat beraktivitas dengan lebih leluasa. "Kami sangat bersyukur atas bantuan ini. Sekarang kami merasa lebih percaya diri di lingkungan masyarakat, karena sudah memiliki rumah yang layak huni," ujarnya.
Pejabat Sementara Kepala Desa Terate, Umar Yunani memberikan apresiasinya kepada perusahaan atas kepeduliannya terhadap masyarakat. Terutama membantu mereka mewujudkan tempat tinggal yang layak huni. Hal itu sangat berarti karena rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. “Kami berharap program ini terus berlanjut karena manfaatnya cukup besar bagi masyarakat,” katanya.
Head Industrial Estate Wilmar, Byron Oswald menegaskan, pihaknya berkomitmen membantu masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan agar lebih sejahtera. Program Runtilahu adalah salah satu wujud komitmen tersebut.
“Bantuan ini akan diberikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Kami berharap program ini dapat memberikan dampak besar dan menciptakan efek berganda (multiplier-effect) bagi masyarakat,” tuturnya.
Baca Juga
Program bantuan dimulai pada 2024 dan dengan koordinasi yang baik bersama perangkat kewilayahan setempat, untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Perbaikan rumah tidak layak huni mencakup berbagai aspek bangunan, seperti pembuatan sanitasi, perbaikan sirkulasi udara, penguatan struktur bangunan, hingga pergantian atap. Selain itu, bantuan juga termasuk pembuatan dapur dan penambahan ruang agar rumah tersebut dapat dikategorikan sebagai hunian sehat dan layak huni.
Dia berharap, program Runtilahu dapat berkelanjutan dengan lebih banyak penerima manfaat di masa mendatang. Hal ini diharapkan dapat mengurangi jumlah rumah tidak layak huni di sekitar lokasi perusahaan dan memberikan dampak positif langsung bagi masyarakat. “Kami berkomitmen untuk terus memperluas program ini, sehingga lebih banyak keluarga yang dapat merasakan manfaatnya,” jelasnya.
(poe)
Lihat Juga :
tulis komentar anda