PGN Bersama BRIN dan Pemkot Semarang Garap 20 Hektare Lahan Padi Biosalin

Sabtu, 21 Desember 2024 - 15:22 WIB
PT PGN Tbk bersama BRIN dan Pemkot Semarang melakukan budi daya padi Biosalin di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Sabtu (21/12/2024). Foto/Dok. SINDOnews
SEMARANG - PT PGN Tbk mendukung program ketahanan pemerintah melalui budi daya padi Biosalin. Budi daya dilakukan

di pesisir utara Semarang, tepatnya di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang.

Dalam kegiatan tersebut, PGN menjalin kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional ( BRIN ) dan Pemkot Semarang . Padi Bioselin merupakan varietas benih padi yang tahan akan kadar garam tinggi. Padi tersebut ditanam di lahan pesisir seluas 20 hektare yang bisa dikembangkan menjadi 100 hektare.

Sementara itu, seluas 20 hektare lahan di antaranya merupakan lahan tidur. BRIN juga menggandeng TNI/Polri untuk mempercepat penyiapan lahan.



Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang esensial dalam rangka ketahanan pangan. BRIN mengapresiasi langkah pemanfaatan lahan pesisir untuk budidaya Padi Biosalin bersama PGN dan Pemkot Semarang.

"Program biosalin ini merupakan bentuk dukungan terhadap program swasembada pangan dan ada 400 hektare tanah sejenis yang bisa ditanami dengan varietas biosalin. Program ini juga mendukung program emas 2045," kata Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dalam kegiatan penanaman Biosalin di Semarang (21/12).

Lingkup bantuan CSR PGN berupa pengembangan produksi padi Biosalin dilaksanakan dari Desember 2024 - April 2025. CSR terdiri dari bantuan benih dan pupuk dan dilanjutkan pendampingan pascapanen dan pengolahan prosesing benih sampai Desember 2025

Kondisi lahan pesisir utara Jawa ini sangat abrasif dan kurang subur, seiring dengan air laut yang semakin mengikis tanah pesisir pantai dan mengandung kadar garam yang sangat tinggi. Biosalin menjadi tanaman yang cocok untuk menghidupkan kembali lahan pesisir tersebut. Upaya ini juga ditujukan untuk menghijaukan kembali lahan pesisir utara Semarang.

Kepala Pusat Riset SPBPDH BRIN Nugroho Adi Sasongko mengatakan, BRIN bekerja sama dengan seluruh stakeholder untuk mendukung program pemerintah melalui riset dan pengembangan keilmuan. ”Kami harapkan hasil riset kami bisa diaplikasikan dan bermanfaat untuk masyarakat seperti yang kami lakukan bersama Pemkot Semarang dan PGN hari ini. Budi daya Padi Biosalin diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan Kota Semarang," ujarnya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content